TA : PENGENDALIAN GULMA SECARA KIMIA PADA PIRINGAN, PASAR PIKUL DAN TEMPAT PENGUMPULAN HASIL TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.)

Diana, Irma (2018) TA : PENGENDALIAN GULMA SECARA KIMIA PADA PIRINGAN, PASAR PIKUL DAN TEMPAT PENGUMPULAN HASIL TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.). Diploma thesis, Politeknik Negeri Lampung.

[img] Text
IRMA DIANA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Gulma merupakan vegetasi yang tumbuh secara alami dan menjadi pesaing bagi kelapa sawit. Gulma terdiri atas gulma berbahaya (noxious weeds), gulma lunak (soft weeds), dan tumbuhan liar (beneficial plants). Gulma secara ekonomi merugikan apabila tidak dikendalikan, maka gulma dan tanaman kelapa sawit akan bersaing untuk mendapatkan unsur hara bahkan bisa menjadi tempat berkembang biaknya hama dan penyakit, serta dapat mempersulit pekerja mengangkut tandan buah segar (TBS) ke tempat pengumpulan hasil (TPH). Pengendalian gulma dapat dilakukan menggunakan herbisida namun, harus memiliki pengetahuan dan keterampilan khusus. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menghitung populasi gulma pada blok areal kelapa sawit divisi 2, mengetahui herbisida yang tepat untuk di aplikasikan, dan mengetahui cara pengendalian gulma dengan menggunakan alat bantu erreppi dan knapsack sprayer. Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan hasil kegiatan lapangan selama bulan Agustus sampai Oktober 2018 di PT. Sumber Indah Perkasa, Sungai Buaya Estate, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung. Pelaksanaan kegiatan pengendalian gulma diawali dengan melakukan sensus gulma. Sensus gulma dilakukan tiap 1 meter untuk mewakili 1 blok sehingga dapat diketahui populasi gulma yang tertinggi, sekaligus dapat menentukan jenis herbisida yang cocok untuk diaplikasikan. Jenis gulma yang terdapat di PT. Sumber Indah Perkasa, Sungai Buaya Estate Divisi 2 Asystasia intrusa, Cyperus kyllingia, Lopatherum gracile, dan Otochloa nodosa dan gulma yang paling dominan adalah A. Intrusa. Jenis herbisida dengan bahan aktif Isopropil amina glifosat, Metil metsulfuron WP 20%. Pengendalian gulma dilakukan yaitu secara kimia menggunakan alat bantu erreppi. Pengendalian gulma yang dilakukan adalah kegiatan piringan, pasar pikul, dan tempat pengumpulan hasil (TPH). Pada saat pengaplikasian herbisida dilapangan pekerja wajib menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) diantaranya: Face shield, masker, apron, sarung tangan, dan sepatu boot. Jenis gulma yang paling dominan adalah A. Intrusa. Efektifitas erreppi hanya dapat digunakan di areal datar untuk areal gambut tetap menggunakan knapsack sprayer.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions: Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan > Prodi D3 Produksi Tanaman Perkebunan
Depositing User: mrs Retno Triastika
Date Deposited: 24 May 2021 08:20
Last Modified: 24 May 2021 08:20
URI: http://repository.polinela.ac.id/id/eprint/1722

Actions (login required)

View Item View Item