TA : PENERAPAN HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) PRODUKSI LETTUCE FRESH CUT PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN BOGOR JAWA BARAT

Satrio, Muhammad Hafidz Dwi (2019) TA : PENERAPAN HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) PRODUKSI LETTUCE FRESH CUT PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN BOGOR JAWA BARAT. Diploma thesis, Politeknik Negeri Lampung.

[img] Text
TA Muhammad Hafidz Dwi Satrio - 15751097.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (13MB)

Abstract

PT Sayuran Siap Saji merupakan perusahaan yang bergerak di bidang agribisnis khususnya produk hortikultura dan telah menerapkan sistem jaminan mutu serta keamanan pangan dalam kegiatan produksi. PT Sayuran Siap Saji memasarkan produknya ke beberapa mitra jual, antara lain; D’Crepes, Dominos Pizza, Max Burger, Sate Khas Senayan, KFC, dan McDonals. Salah satu mitra jual PT Sayuran Siap Saji yang sangat memerlukan sistem keamanan pangan adalah perusahaan McDonals Indonesia. PT Sayuran Siap Saji adalah perusahaan yang telah melakukan kontrak kerjasama sebagai mitra pemasok bahan baku yang menerapkan sistem HACCP dalam kegiatan produksi. Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) merupakan salah satu sistem untuk menjamin keamanan pangan atau dalam artian produk pangan aman untuk dikonsumsi, dan tidak menyebabkan gangguan kesehatan bagi manusia. Namun pengendalian mutu produk masih sangat rendah dikarenakan beberapa karyawan produksi yang berkerja masih belum mengikuti peraturan yang dibuat oleh perusahaan. Hal ini dapat menyebabkan kontaminasi terhadap produk yang diolah. Tujuan penulisan laporan Tugas Akhir ini adalah (1). Mendeskripsikan proses produksi sayuranlettuce fresh cut mulai dari pasca panen hingga pengemasan di PT Sayuran Siap Saji, (2). Mengidentifikasikan penerapan HACCP pada produksi lettuce fresh cut di PT Sayuran Siap Saji, Bogor, Jawa Barat. Metode pengambilan data dilakukan dengan cara pengamatan serta melibatkan diri secara langsung pada kegiatan proses produksi di PT Sayuran Siap Saji. Metode pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan metode kuesioner dalam pengumpulan data. Metode analisis data yang dilakukan menggunakan metode analisis data kualitatif. Alat bantu yang digunakan dalam metode kualitatif ini adalah Check Sheet atau lembar pengumpul data. Berdasarkan hasil pembahasan, proses produksi lettuce fresh cut dilakukan melalui delapan tahapan, antara lain; (1). Pengupasan lettuce, (2). Pencucian lettuce dengan mencampurkan chlorine berukuran 1-3 ppm kedalam bak pencucian yang dilakukan 2 kali pencucian, (3). Pengeringan lettuce dengan menggunakan mesin pengering dilakukan hingga kadar air mencapai 10-12%, (4). Sortasi, (5). Pengemasan dan penyegelan kemasan, (6). Pendeteksian logam, (7). Pelabelan dan pengepakan, dan (8). Pendistribusian. Penerapan HACCP yang ada pada PT Sayuran Siap Saji memiliki 3 indikator sebagai salah satu penerapan HACCP yaitu SSOP, GMP, dan pendeteksian Metal Detector. Dua diantaranya masih perlu dilakukan penanganan kembali dikarenakan para karyawan yang masih banyak belum mengikuti aturan atau standar perusahaan. Hal tersebut dapat disampaikan berdasarkan hasil pengamatan selama menjalankan praktik kerja lapang di perusahaan. Lantai pada ruangan produksi perlu dilakukan perbaikan agar air yang mengalir tidak tergenang dan dapat langsung mengalir ke pembuangan

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Depositing User: mrs Retno Triastika
Date Deposited: 21 Apr 2021 02:26
Last Modified: 21 Apr 2021 02:26
URI: http://repository.polinela.ac.id/id/eprint/1184

Actions (login required)

View Item View Item