TA : ANALISIS KADAR SULFIT DAN KADAR AIR PADA TEPUNG TAPIOKA DI PT BERJAYA TAPIOKA INDONESIA

Fitria, Desta (2023) TA : ANALISIS KADAR SULFIT DAN KADAR AIR PADA TEPUNG TAPIOKA DI PT BERJAYA TAPIOKA INDONESIA. Diploma thesis, Politeknik Negeri Lampung.

[img] Text
Cover_Desta Fitria_20733040.pdf

Download (123kB)
[img] Text
Abstrak_Desta Fitria_20733040.pdf

Download (179kB)
[img] Text
Bab 1 & 2_Desta Fitria_20733040.pdf

Download (520kB)
[img] Text
Daftar Pustaka_Desta Fitria_20733040.pdf

Download (181kB)
[img] Text
Fulltekas TA_Desta Fitria_20733040.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
Bebas Plagiarisme_Desta Fitria_20733040.pdf

Download (10kB)

Abstract

Provinsi Lampung adalah provinsi terbesar penghasil ubi kayu di Indonesia. Peluang pengembangan ubi kayu di Provinsi Lampung sangat besar, mengingat ketersediaan lahan yang cukup luas, serta iklim dan curah hujan yang cocok untuk ditanami tanaman ubi kayu. PT Berjaya Tapioka Indonesia mengelola ubi kayu menjadi tepung tapioka. Kandungan pati merupakan kandungan tertinggi dari tepung tapioka yaitu sebesar 25-35%. Di kalangan industri, tepung tapioka digunakan dalam dua sektor, yaitu pada sektor pangan dan sektor non pangan. Pada sektor pangan, tepung tapioka dapat digunakan pada industri gula cair, mie instan, kerupuk, dan lain-lain. Sedangkan pada sektor non pangan, tepung tapioka digunakan pada industri kertas, industri tekstil, dan industri sorbitol. Analisis kadar sulfit perlu dilakukan pada tepung tapioka untuk mengetahui jumlah kandungan sulfit di dalam tepung tapioka agar sesuai standar atau tidak melebihi standar yang berlaku, serta merupakan salah satu parameter yang sangat berpengaruh terhadap kualitas tepung tapioka, sehingga kadar sulfit menjadi standar yang ditetapkan PT Berjaya Tapioka Indonesia. Pada tahap akhir proses produksi tepung tapioka yaitu pengeringan, yang dengan tujuan mengurangi kadar air tepung sehingga menghasilkan tepung tapioka mempunyai waktu simpan yang lebih lama. Pengujian kadar menggunakan metode thermogravimetri. Hasil analisis kadar sulfit pada tepung tapioka memiliki nilai rata rata sebesar 19,89 ppm, sesuai standar BPOM Nomor 11 Tahun 2019 yang berlaku yaitu maksimal 70 ppm. Kadar air pada tepung memiliki nilai rata rata sebesar 11,67%, sesuai standar SNI tepung tapioka sebesar maksimal 14%.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > TS Manufactures
Divisions: Jurusan Teknologi Pertanian > Prodi D3 Teknologi Pangan
Depositing User: mrs Frika Adelaide Lubis
Date Deposited: 29 Feb 2024 01:33
Last Modified: 29 Feb 2024 01:33
URI: http://repository.polinela.ac.id/id/eprint/5234

Actions (login required)

View Item View Item