TA : BUDIDAYA SELADA (Lactuca sativa L. var. Red Rapid) SECARA HIDROPONIK SISTEM DFT DI BALAI PELATIHAN PERTANIAN LAMPUNG

Andria, Ririn (2022) TA : BUDIDAYA SELADA (Lactuca sativa L. var. Red Rapid) SECARA HIDROPONIK SISTEM DFT DI BALAI PELATIHAN PERTANIAN LAMPUNG. Diploma thesis, Politeknik Negeri Lampung.

[img] Text
Cover_19712028_RirinAndria_D3Hortikultura - Ririn Andria.pdf

Download (54kB)
[img] Text
Ringkasan_19712028_RirinAndria_D3Hortikultura - Ririn Andria.pdf

Download (6kB)
[img] Text
BAB1&2_19712028_RirinAndria_D3Hortikultura - Ririn Andria.pdf

Download (389kB)
[img] Text
Daftarpustaka_19712028_RirinAndria_D3Hortikultura - Ririn Andria.pdf

Download (12kB)
[img] Text
TAFullTeks_19712028_RirinAndria_D3Hortikultura - Ririn Andria.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
Surat Pernyataan_19712028_Ririn Andria_D3 Hortikultura - Ririn Andria.pdf

Download (141kB)

Abstract

Tanaman selada (Lactuca sativa L. var. Red Rapid) merupakan salah satu sayuran daun yang digemari masyarakat sebagai lalapan dan bahan makanan tambahan yang dapat dibudidayakan secara konvesional dan hidroponik. Peningkatan permintaan selada yang terus menerus membuat perlunya perluasan lahan tanam, namun banyak terjadi alih fungsi lahan pertanian menjadi perumahan, pemukiman, dan sektor industri. Menghadapi masalah tersebut dibutuhkan konsep pertanian perkotaan salah satunya adalah hidroponik, salah satu sistem hidroponik yang digunakan untuk budidaya selada adalah Deep Flow Technique (DFT). Tujuan dari penulisan tugas akhir ini untuk mempelajari teknik budidaya selada secara hidroponik dengan sistem DFT di Balai Pelatihan Pertanian Lampung. Pelaksanaan budidaya selada hidroponik dengan sistem DFT dimulai dari tahap: Sanitasi instalasi DFT yaitu pembersihan talang instalasi dari kotoran. Penyemaian benih pada nampan, menggunakan media rockwool. Pelarutan nutrisi AB mix dilakukan secara terpisah, masing-masing nutrisi A dan nutrisi B sebanyak 1,2 kg dilarutkan kedalam 5 L air secara terpisah. Pindah tanam umur 10 HSS atau jika sudah muncul 2-3 daun sejati. Perawatan meliputi pengecekan ketersedian air nutrisi pada bak penampung, pengecekan kepekatan nutrisi menggunakan TDS, penyiraman lantai screen house apabila cuaca panas, sanitasi gulma pada screen house, dan pengendalian hama penyakit. Penyakit yang menyerang meliputi busuk akar dan tips burn pengendaliannya dengan cara mekanik. Panen ketika selada berumur 35 HSS dan pascapanen yaitu membersihkan rockwool dari akar tanaman dan mengelompokkan tanaman selada yang bagus dan kurang bagus. Berdasarkan hasil panen budidaya selada pada umur 35 HSS memiliki Bobot selada rata-rata pertanaman adalah 115 g, dan bobot sayuran selada dari 75 tanaman adalah 9 kg.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Jurusan Budidaya Tanaman Pangan > D3 Hortikultura
Depositing User: mrs Frika Adelaide Lubis
Date Deposited: 23 Feb 2023 02:53
Last Modified: 23 Feb 2023 02:53
URI: http://repository.polinela.ac.id/id/eprint/3478

Actions (login required)

View Item View Item