TA : PENGEMBANGAN PARASITOID LALAT JATIROTO (Diatraeophaga striatalis) UNTUK MENEKAN PERTUMBUHAN HAMA PENGGEREK BATANG BERGARIS (Chilo sacchariphagus Bojer) TANAMAN TEBU PT. LAJU PERDANA INDAH

Wika, Maria Dinar (2018) TA : PENGEMBANGAN PARASITOID LALAT JATIROTO (Diatraeophaga striatalis) UNTUK MENEKAN PERTUMBUHAN HAMA PENGGEREK BATANG BERGARIS (Chilo sacchariphagus Bojer) TANAMAN TEBU PT. LAJU PERDANA INDAH. Diploma thesis, Politeknik Negeri Lampung.

[img] Text
abstrak.pdf

Download (767kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (986kB)
[img] Text
Maria Dinar Wika COVER.pdf

Download (270kB)
[img] Text
PENDAHULUAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Tanaman tebu (Saccharum officinarum L.) merupakan salah satu komoditas tanaman perkebunan penghasil gula. Tanaman tebu juga merupakan salah satu faktor untuk menambah devisa negara. Dalam budidaya tanaman tebu, ada salah satu kendala atau faktor dalam budidaya tanaman tebu yang menyebabkan terjadinya penurunan produktivitas dan rendemen gula yaitu serangan hama dengan berbagai jenis hama yang menyerang. Salah satu hama yang sering atau paling banyak dijumpai di areal atau di lapangan adalah hama penggerek batang bergaris Chilo sacchariphagus Bojer (Lepidoptera: Pyralidae) merupakan jenis hama utama atau hama penting yang menyerang tanaman tebu. Perkembangan hama ini berkembang pesat saat perubahan iklim dari musim kemarau ke musim penghujan. Tingkat serangan hama penggerek batang bergaris pada kategori sedang dengan tingkat serangan 25 – 50%, dikendalikan dengan pengendalian secara hayati menggunakan parasitoid atau musuh alami. Musuh alami atau yang dikenal dengan parasitoid hama merupakan salah satu pengendalian hama secara hayati. Cara pengembangbiakkan lalat Jatiroto (Diatraeophaga striatalis) dilakukan dengan cara penginokulasian tempayak lalat ke inangnya (larva). Satu larva besar di inokulasi sebanyak tiga tempayak dan larva kecil sebanyak dua tempayak. Cara aplikasi lalat jatiroto ini di lakukan dengan cara plastik yang berisi lalat di stapler pada daun tebu dan plastik dibuka atau disobek dan diaplikasikan secara diagonal. Pengaplikasian lalat Jatiroto (Diatraeophaga striatalis) ke lapang atau areal dilakukan menggunakan dosis yang diterapkan di PT. Laju Perdana Indah dengan dosis 10 pasang lalat jatiroto per ha.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Depositing User: mrs Retno Triastika
Date Deposited: 19 Apr 2021 05:57
Last Modified: 19 Apr 2021 05:57
URI: http://repository.polinela.ac.id/id/eprint/1068

Actions (login required)

View Item View Item