SKRIPSI : KELAYAKAN FINANSIAL USAHA PERKEBUNAN KARET RAKYAT KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SUMATERA SELATAN

Novitasari, Dian (2024) SKRIPSI : KELAYAKAN FINANSIAL USAHA PERKEBUNAN KARET RAKYAT KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SUMATERA SELATAN. Diploma thesis, Politeknik Negeri Lampung.

[img] Text
Cover_Dian Novitasari_20751042 - Dian Novitasari.pdf

Download (93kB)
[img] Text
Abstrak_Dian Novitasari_20751042 - Dian Novitasari.pdf

Download (40kB)
[img] Text
Bab 1 &2_Dian Novitasari_20751042 - Dian Novitasari.pdf

Download (201kB)
[img] Text
Daftar Pustaka_Dian Novitasari_20751042 - Dian Novitasari.pdf

Download (166kB)
[img] Text
Fullteks Ta_Dian Novitasari_20751042 (1) - Dian Novitasari.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
Turnitin_Dian Novitasari_20751042 - Dian Novitasari.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (8MB)

Abstract

Sumatera Selatan merupakan provinsi penghasil karet terbesar di Indonesia dengan tingginya produksi karet di Sumatera Selatan tentu berasal dari berbagai wilayah, salah satunya dari Kabupaten Ogan Komering Ulu. Kabupaten ini sendiri tersebar dari berbagai kecamatan, salah satu kecamatan sentra penghasil karet di Kabupaten Ogan Komering Ulu yaitu Kecamatan Peninjauan. Kecamatan Peninjauan merupakan salah satu kecamatan yang berkontribusi terhadap produksi karet di Kabupaten Ogan Komering Ulu. Produksi karet yang besar di kabupaten tersebut salah satunya berasal dari Desa Penilikan dengan mayoritas penduduk bekerja sebagai petani karet. Informasi penggunaan analisis kelayakan usaha belum dilakukan oleh petani karena keterbatasan pengetahuan. Kegiatan usaha pertanian memerlukan analisis usaha untuk tujuan pengelolaan mengenai sarana dan hasil yang diperoleh serta melihat apakah usaha perkebunan tersebut masih bisa dijalankan dalam jangka panjang. Analisis usaha dapat memberi informasi kelayakan suatu usaha dari jumlah biaya yang dikeluarkan maupun perkiraan keuntungan yang akan diperoleh dari investasi yang dilakukan. Seberapa besar pengeluaran, penerimaan dan pendapatan petani karet yang menjamin kelayakan usaha perkebunan dan pada tingkat harga berapa usaha perkebunan karet layak atau tidak untuk di usahakan di Desa Penilikan menjadi penting untuk ditelusuri. Kelayakan usaha perkebunan karet dengan analisis sensitivitas yang memperhitungkan perubahan-perubahan harga perlu diteliti secara lebih dalam. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi komponen biaya, produksi, penerimaan dan keuntungan usaha perkebunan karet, menganalisis kelayakan usaha perkebunan karet rakyat ditinjau dari aspek finansial dan menganalisis sensitivitas usaha perkebunan karet saat harga getah karet turun di Desa Penilikan, Kecamatan Peninjauan, Kabupaten Ogan Komering Ulu. Penentuan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja (purposive), atas pertimbangan bahwa sebagian besar penduduk di Desa Penilikan bermata pencarian disektor pertanian dan perkebunan karet. Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer dan data sekunder. Penetuan responden dilakukan atas jumlah sampel berdasarkan rumus ii slovin dengan tingkat signifikansi sebesar 15% yaitu 41 responden dari 590 petani. Metode analisis dilakukan untuk mengetahui keadaan usaha perkebunan karet secara finansial menggunakan Net Present Value (NPV), Net Benefit-Cost Ratio (Net B/C Ratio), Internal Rate of Return (IRR), Payback Period (PBP), Break Even Point (BEP), dan analisis sensitivitas dengan dibantu oleh program Microsoft Excel. Perhitungan biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan usaha perkebunan karet rakyat di Desa Penilikan terdiri dari biaya investasi adalah sebesar Rp26.252.577,02/ha/tahun. Rata-rata biaya pada masa tanaman belum menghasilkan (TBM) di tahun ke-1 sampai tahun ke-5 diperoleh rata-rata biaya tetap sebesar Rp120.471,77/ha/tahun dan rata-rata biaya variabel sebesar Rp1.905.913,26/ha/tahun. Selanjutnya, rata-rata biaya pada saat tanaman mengasilkan (TM) pada tahun ke-1 sampai tahun ke-20 dengan pembiayaan yang berbeda karena dilakukan pembelian beberapa alat dan bahan untuk pemanenan dan ditambah biaya tenaga kerja penyadapan. Rata-rata biaya tetap sebesar Rp830.937,74/ha/tahun dan rata-rata biaya variabel sebesar Rp12.897.231,80 /ha/tahun. Usaha perkebunan karet rakyat di Desa Penilikan memperoleh rata-rata total penerimaan sebesar Rp26.965.245,31/ha/tahun dan rata-rata keuntungan sebesar Rp13.237.075,77/ha/tahun. Analisis kelayakan finansial usaha perkebunan karet rakyat di Desa Penilikan berdasarkan kriteria investasi menunjukkan bahwa nilai NPV (Net Present Value) sebesar Rp73.576.318,39 dengan tingkat suku bunga sebesar 6%. Net B/C ratio sebesar (2,85>1), Nilai IRR (Internal Rate Return) (16%>6%), waktu pengembalian modal (PBP) lebih cepat dibandingkan umur ekonomis usaha perkebunan karet yaitu 6 tahun 5 bulan 24 hari dan Nilai BEP diperoleh waktu 15 tahun 10 bulan 13 hari artinya hasil analisis yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa usaha perkebunan karet rakyat di Desa Penilikan pada kondisi layak untuk diusahakan dalam jangka panjang. Perubahan harga untuk analisis sensitivitas usaha karet di Desa Penilikan yaitu penurunan harga yang dapat dikatakan layak sampai pada batas 31% atau Rp7.767,46/kg. Namun ketika terjadi penurunan harga jual getah karet maksimal diangka sebesar 32% atau Rp7.654,89/kg menunjukkan usaha perkebunan karet rakyat di Desa Penilikan tidak lagi layak untuk dikembangkan atau diusahakan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > HG Finance
S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Jurusan Ekonomi dan Bisnis > Prodi D4 Pengelolaan Agribisnis
Jurusan Ekonomi dan Bisnis > Prodi D4 Pengelolaan Agribisnis
Depositing User: mrs Retno Triastika
Date Deposited: 16 Jun 2025 07:56
Last Modified: 16 Jun 2025 07:56
URI: http://repository.polinela.ac.id/id/eprint/6530

Actions (login required)

View Item View Item