Maulana, Alwin Nahnu Cahya (2025) SKRIPSI : PROFIL KELOMPOK TERNAK LIMOUSIN DESA ASTOMULYO KECAMATAN PUNGGUR KABUPATEN LAMPUNG TENGAH. Diploma thesis, Politeknik Negeri Lampung.
![]() |
Text
Cover_AlwinNahnuCahyaMaulana_20743038 - Alwin Nahnu.pdf Download (47kB) |
![]() |
Text
Abstrack_AlwinNahnuCahyaMaulana_20743038 - Alwin Nahnu.pdf Download (125kB) |
![]() |
Text
Bab1&2_AlwinNahnuCahyaMaulana_20743038 - Alwin Nahnu.pdf Download (346kB) |
![]() |
Text
DaftarPustaka_AlwinNahnuCahyaMaulana_20743038 - Alwin Nahnu.pdf Download (153kB) |
![]() |
Text
FullteksTA_AlwinNahnuCahyaMaulana_20743038 - Alwin Nahnu.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
![]() |
Text
Turnitin_AlwinNahnuCahyaMaulana_20743038 - Alwin Nahnu.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Usaha peternakan sapi di Indonesia sebagai salah satu penopang sektor pertanian, umumnya berskala kecil sebagai usaha sampingan dan masih bersifat tradisional. Peternakan sapi yang dikelola oleh masyarakat atau bisa diartikan sebagai peternakan rakyat merupakan hal pokok yang digunakan untuk pemenuhan kebutuhan protein hewani secara nasional. Lampung Tengah memiliki potensi yang cukup besar untuk pengembangan ternak sapi potong, salah satunya adalah di Kecamatan Punggur. Kecamatan Punggur memiliki beberapa desa, salah satunya yaitu Desa Astomulyo. Desa Astomulyo memiliki populasi peternakan sapi potong terbanyak di Kecamatan Punggur, Desa Astomulyo ini memiliki iklim yang baik untuk mengelola peternakan sapi potong sehingga sapi dapat berkembang dengan baik. Keberadaan kelompok ternak merupakan salah satu potensi yang memiliki peranan penting dalam pembangunan peternakan, kelompok ternak dibentuk untuk mengatasi masalah yang dihadapi peternak yang tidak bisa diatasi secara individu. Berdasarkan hasil penelitian dapat diperoleh kesimpulan skala usaha memiliki sapi rata- rata 10—20 ekor sebanyak 80%, pengalaman beternak 6—10 tahun sebesar 40%, rata- rata umur peternak 41—50 tahun sebanyak 40%, rata- rata berpendidikan SMA sebesar 60%, sistem pemeliharaan menggunakan sistem intensif sebesar 100%, pakan yang digunakan adalah onggok, kulit singkong, kulit nanas, dan konsentrat. Lama penggemukan selama 6 bulan, penambahan bobot badan harian kisaran 0,9—1,1 kg/hari, pemasaran dilakukan ke Lampung, Palembang, Bangka, Padang, dan Jambi. Kelompok ternak ini melakukan mitra dengan PT GGL dalam hal pakan berupa kulit nanas dan konsentrat.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture |
Divisions: | Jurusan Peternakan > Prodi D4 Teknologi Produksi Ternak |
Depositing User: | mrs Retno Triastika |
Date Deposited: | 05 May 2025 02:48 |
Last Modified: | 05 May 2025 02:48 |
URI: | http://repository.polinela.ac.id/id/eprint/6474 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |