Wati, Putri Nokia (2024) TA : PENGENDALIAN SECARA KIMIA TANAMAN PENUTUPTANAH (Mucuna bracteata DC.) DI AREAL KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) BELUM MENGHASILKAN. Diploma thesis, Politeknik Negeri Lampung.
![]() |
Text
COVER_PUTRI NOKIA WATI_21721076 - Putri Nokia Wati.pdf Download (199kB) |
![]() |
Text
RINGKASAN_PUTRI NOKIA WATI_21721076 - Putri Nokia Wati.pdf Download (166kB) |
![]() |
Text
BAB 1 & 2_PUTRI NOKIA WATI_21721076 - Putri Nokia Wati.pdf Download (175kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA_PUTRI NOKIA WATI_21721076 - Putri Nokia Wati.pdf Download (175kB) |
![]() |
Text
FULL TEKS_PUTRI NOKIA WATI_21721076-1 - Putri Nokia Wati.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
![]() |
Text
TURNITIN_PUTRI NOKIA WATI_21721076.pdf - Putri Nokia Wati.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) |
Abstract
Tanaman penutup tanah ditanam di perkebunan terutama perkebunan kelapa sawit pada tanaman baru atau fase tanaman belum menghasilkan. Tanaman ini ditanam dengan tujuan untuk melindungi tanah dari ancaman erosi dan pencucian hara tanah, menekan pertumbuhan gulma untuk mencegah terjadinya kompetisi perebutan unsur hara, serta dapat menambah bahan organik dan memperbaiki struktur tanah. Ada beberapa jenis tanaman penutup tanah, salah satu jenis yang dinilai unggul adalah Mucuna bracteata DC. yang di tanam di PT. Perkebunan Nusantara IV Regional 7 Kerja Sama Operasional Unit Betung Krawo. Pertumbuhan M. bracteata yang cepat sehingga dapat mengganggu aktivitas pengawasan dan pemupukan. Oleh karena itu, upaya yang dilakukan adalah dengan mengendalikannya agar dapat tumbuh dengan baik tanpa mengganggu tanaman utama. Tugas Akhir ini ditulis untuk mengetahui dan memahami pengendalian tanaman penutup tanah M. bracteata di areal kelapa sawit belum menghasilkan di PT. Perkebunan Nusantara IV Regional 7 Kerja Sama Operasional Unit Betung Krawo. Pengendalian M. bracteata dilakukan dengan herbisida sistemik Sidamin 865 SL dengan bahan aktif 2,4 dimetilamina, sejumlah 865 ml tiap liter. Dosis herbisida yang digunakan adalah 327,5 ml/ha dilarutkan dalam air dengan konsentrasi 0,56%, lalu disemprotkan di antara baris tanaman sebagai jalan kontrol dan piringan tanaman kelapa sawit. Kegiatan pengendalian ini dilakukan 6 bulan satu kali atau 2 kali aplikasi dalam setahun dan biaya yang dibutuhkan meliputi biaya tenaga kerja dan biaya pembelian bahan kimia sehingga total keseluruhan biaya yang dibutuhkan dalam pengendalian ini Rp. 2.880.000 setiap aplikasi seluas 32 ha.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) S Agriculture > SB Plant culture |
Divisions: | Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan > Prodi D3 Produksi Tanaman Perkebunan |
Depositing User: | mrs Frika Adelaide Lubis |
Date Deposited: | 17 Apr 2025 00:58 |
Last Modified: | 17 Apr 2025 00:58 |
URI: | http://repository.polinela.ac.id/id/eprint/6415 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |