TA : PERBANYAKAN TANAMAN PISANG (Musa paradisiaca) SECARA IN VITRO DI LABORATORIUM KULTUR JARINGAN PT INTIDAYA AGROLESTARI (INAGRO) BOGOR

Astuti, Windi (2024) TA : PERBANYAKAN TANAMAN PISANG (Musa paradisiaca) SECARA IN VITRO DI LABORATORIUM KULTUR JARINGAN PT INTIDAYA AGROLESTARI (INAGRO) BOGOR. Diploma thesis, Politeknik Negeri Lampung.

[img] Text
Cover_ Windi Astuti_21712052 - Cipung Lucu.pdf

Download (47kB)
[img] Text
Ringkasan_ Windi Astuti_ 21712052 - Cipung Lucu.pdf

Download (8kB)
[img] Text
Bab 1&2_ Windi Astuti_21712052 - Cipung Lucu.pdf

Download (37kB)
[img] Text
Daftar Pustaka_ Windi Astuti_21712052 - Cipung Lucu.pdf

Download (122kB)
[img] Text
Fulteks TA_ Windi Astuti_21712052 - Cipung Lucu.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
Turnitin_Windi Astuti_21712052 - Cipung Lucu.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

Pisang (Musa paradisiaca) merupakan tanaman yang berasal dari Asia Tenggara dan salah satu jenis buah komoditas hortikultura yang memiliki nilai ekonomis sangat tinggi. Permintaan pisang saat ini sangat tinggi hingga mencapai 80% dari permintaan total buah dunia. Perbanyakan secara in vitro juga dapat menghasilkan tanaman yang memiliki karakteristik identik dengan induknya dan tidak terpengaruhi oleh musim. Media yang digunakan dalam pelaksanaan praktik kerja lapang yaitu media pertumbuhan MS0. Media yang digunakan untuk subkultur yaitu media C7 (media perbanyakan) dengan tambahan hormon golongan sitokinin dengan jenis BAP (Benzyl Amino Purin), kinetin, dan tidiazuron. Kontaminan pada eksplan diakibatkan oleh mikroorganisme yang menyerang pada luka yang timbul akibat pemotongan eksplan dan cara sterilisasi kurang. Keberhasilan aklimatisasi dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti kebersihan lingkungan tanam, kesesuaian media, dan kesesuaian lingkungan tumbuh. Porositas media tanam yang baik akan membuat perakaran tanam tumbuh dengan sehat karena pengakaran butuh udara untuk melakukan respirasi sehingga pertumbuhan tanaman menjadi lebih baik. Media yang mepunyai tingkat porositas yang baik yaitu arang sekam. Arang sekam bersifat poros, ringan, tidak mudah menggumpal, dan kemampuan menyerap air yang rendah. Presentase tingkat keberhasilan yang diperoleh dari tekniknik kultur jaringan in vitro pada inisiasi memperoleh 75%, subkultur 100%, pengakaran 92%, dan aklimatisasi 100%. Jenis kontaminan yang ditemukan pada perbanyakan pisang secara in vitro yaitu jamur.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Jurusan Budidaya Tanaman Pangan > D3 Hortikultura
Depositing User: mrs Frika Adelaide Lubis
Date Deposited: 21 Mar 2025 03:58
Last Modified: 21 Mar 2025 03:58
URI: http://repository.polinela.ac.id/id/eprint/6357

Actions (login required)

View Item View Item