TA : PRODUKSI BENIH MELON (Cucumis melo L.) HIBRIDA DI PT TANI MURNI INDONESIA

Prasasti, Anggitia (2024) TA : PRODUKSI BENIH MELON (Cucumis melo L.) HIBRIDA DI PT TANI MURNI INDONESIA. Diploma thesis, Politeknik Negeri Lampung.

[img] Text
cover_anggitia prasasti_21712003 - 712_Anggitia Prasasti.pdf

Download (206kB)
[img] Text
Ringkasan_Anggitia prasasti_21712003 - 712_Anggitia Prasasti.pdf

Download (186kB)
[img] Text
BAB 1&2_Anggitia prasasti_21712003 - 712_Anggitia Prasasti.pdf

Download (507kB)
[img] Text
Daftarpustaka_anggitia prasasti_21712003 - 712_Anggitia Prasasti.pdf

Download (188kB)
[img] Text
TA_anggitia prasasti_21712003 - 712_Anggitia Prasasti.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
Turnitin_anggitia prasasti_21712003 - 712_Anggitia Prasasti.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Melon merupakan tanaman buah dari keluarga Cucurbitaceae, yang memiliki potensi untuk dikembangkan karena cepat menghasilkan buah , mempunyai nilai ekonimis, dan diharapkan dapat menjual bibit dan buahnya. Penggunaan benih hibrida merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan produksi melon, benih hibrida diperoleh dari persilangan dua tetua unggul tetua jantan dan tetua betina dengan keunggulan dari masing-masing tetua yang diambil. Tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk mengetahui produksi benih melon yang diterapkan di PT. Tani Murni Indonesia yang dilaksanakan pada Maret-Juni 2024. Tahapan dalam produksi benih melon ini meliputi pengolahan lahan, penyemaian dan perawatan semai, penanaman, pemeliharaan, pengendalian hama dan penyakit, penyerbukan, pemanenan, dan pascapanen. Dalam proses persiapan lahan menggunakan sistem olah lahan tidak sempurna dengan cara membuat larikan pada bagian tenah bedengan dan diberi pupuk dasar berupa pupuk kandang dan kapur pertanian atau dolomit, setelah itu dilakukan penyemaian benih melon tetua jantan dan betina dengan diberi jarak waktu 2 hari, bibit siap dipindah tanam pada umur 14 hss dilakukan pemberian jarak antara tanaman tetua jantan dan tanaman tetua betina, pemeliharaan pada tanaman melon dilakukan secara mekanik dan kimiawi, pengendalian hama dan penyakit menggunakan pestisida dengan dosis yang sudah ditentukan, sebelum proses penyerbukan silang maka bunga jantan pada tetua betina dilakukan proses kastrasi dan emaskulasi terlebih dahulu. Selanjutnya proses pascapanen meliputi ektraksi biji, pencucian dan pengeringan. Berdasarkan hasil data keberhasilan kegiatan polinasi memperoleh persentase 100% yang artinya hasil polinasi berhasil semua dan data kedua yaitu mengenai diameter pada tanaman melon dengan diameter terbesar ada pada sampel ke 1 cabang primer dan diameter terkecil berada pada sampel 1 cabang sekunder. Hama yang menyerang tanaman melon yaitu kepik, belalang, siput, dan tikus serta penyakit yang menyerang yaitu downy mildw, bacteryalspot, Antraknosa, dan busuk buah

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Jurusan Budidaya Tanaman Pangan > D3 Hortikultura
Depositing User: mrs Frika Adelaide Lubis
Date Deposited: 13 Mar 2025 01:36
Last Modified: 13 Mar 2025 01:36
URI: http://repository.polinela.ac.id/id/eprint/6312

Actions (login required)

View Item View Item