Safitri, Anisa Anggraini (2024) TA : PENGENDALIAN MUTU PROSES PENGEMASAN UNTUK MENGURANGI KERUSAKAN KEMASAN PADA PENGOLAHAN TEMPE SEGAR DI RUMAH TEMPE INDONESIA. Diploma thesis, Politeknik Negeri Lampung.
![]() |
Text
Cover_Anisa Anggraini Safitri_21733031 - Anisa anggraini Safitri.pdf Download (11kB) |
![]() |
Text
Abstrak_Anisa Anggraini Safitri_21733031 - Anisa anggraini Safitri.pdf Download (53kB) |
![]() |
Text
Bab1 & Bab2_Anisa Anggraini Safitri_21733031 - Anisa anggraini Safitri.pdf Download (230kB) |
![]() |
Text
Daftar Pustaka_Anisa Anggraini Safitri_21733031 - Anisa anggraini Safitri.pdf Download (51kB) |
![]() |
Text
Full teks TA_Anisa Anggraini Safitri_21733031 - Anisa anggraini Safitri.pdf Restricted to Repository staff only Download (738kB) |
![]() |
Text
Turnitin_Anisa Anggraini Safitri_21733031 - Anisa anggraini Safitri.pdf Restricted to Repository staff only Download (8MB) |
Abstract
Pelaksanaan pengemasan kedelai pada pengolahan tempe segar di Rumah Tempe Indonesia terdiri dari beberapa tahapan, yaitu persiapan bahan baku, pengisian, penutupan, dan pemadatan. Bahan kemasan yang digunakan adalah plastik polypropylene. Pada setiap tahapan proses pengemasan sering terjadi kerusakan kemasan. Kerusakan kemasan kedelai selama proses pengemasan dapat menghambat alur proses berikutnya, sehingga pekerja harus mengemas ulang kedelai dengan mengganti kemasan baru. Kegiatan mengemas ulang produk yang sama dapat mengurangi efisiensi operasional karena waktu dan tenaga yang dihabiskan oleh pekerja seharusnya tidak perlu dilakukan jika kemasan tidak rusak. Maka dari itu, dilakukan pengamatan terhadap proses pengemasan kedelai pada pengolahan tempe segar untuk mengurangi kerusakan kemasan. Pengumpulan data dilakukan menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang dikumpulkan meliputi tahapan proses pengemasan, jenis kerusakan, dan jumlah kerusakan kemasan. Data yang dikumpulkan kemudian dijumlahkan dan dipersentasekan untuk dibandingkan setelah adanya penanganan. Berdasarkan hasil pengamatan, plastik yang rusak sejak awal proses disebabkan oleh masing-masing supplier atau kesalahan pabrik, sedangkan plastik yang rusak pada tahap berikutnya disebabkan oleh pekerja yang tidak patuh terhadap ketentuan pabrik dan waktu bekerja. Penambahan tahapan sortasi kemasan plastik sangat diperlukan untuk mengurangi jumlah kerusakan kemasan plastik.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD61 Risk Management S Agriculture > S Agriculture (General) T Technology > TX Home economics |
Divisions: | Jurusan Teknologi Pertanian > Prodi D3 Teknologi Pangan |
Depositing User: | mrs Frika Adelaide Lubis |
Date Deposited: | 28 Feb 2025 08:42 |
Last Modified: | 05 Mar 2025 07:58 |
URI: | http://repository.polinela.ac.id/id/eprint/6209 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |