SKRIPSI : OPTIMASI EKSTRAKSI MINYAK KAPULAGA LOKAL (Amomum compactum) MENGGUNAKAN METODE SOLVENT-FREE MICROWAVE EXTRACTION (SFME) DAN MICROWAVE HYDRODIFFUSION AND GRAVITY (MHG)

Aryani, Mega Arum (2024) SKRIPSI : OPTIMASI EKSTRAKSI MINYAK KAPULAGA LOKAL (Amomum compactum) MENGGUNAKAN METODE SOLVENT-FREE MICROWAVE EXTRACTION (SFME) DAN MICROWAVE HYDRODIFFUSION AND GRAVITY (MHG). Diploma thesis, Politeknik Negeri Lampung.

	Text Cover_MegaArumAryani_20734017 - Mega Arum.pdf Download (76kB)
	Text Ringkasan_MegaArumAryani_20734017 - Mega Arum.pdf Download (40kB)
	Text Bab1&2_MegaArumAryani_20734017 - Mega Arum.pdf Download (432kB)
	Text DaftarPustaka_MegaArumAryani_20734017 - Mega Arum.pdf Download (223kB)
	Text FullteksTA_MegaArumAryani_20734017 - Mega Arum.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB)
	Text BebasPlagiarisme_MegaArumAryani_20734017 - Mega Arum.pdf Restricted to Repository staff only Download (19MB)

Abstract

Biji kapulaga memiliki kandungan minyak atsiri. Selama ini metode untuk mengekstraksi biji kapulaga lokal masih menggunakan metode konvensional sehingga memerlukan waktu lebih lama, yield masih rendah, dan masih menggunakan pelarut cukup besar. Biji kapulaga belum banyak diekstraksi menggunakan metode non-konvensional dan belum diketahui titik optimum untuk menentukan kondisi terbaik dalam menghasilkan yield ekstraksi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi optimum minyak biji kapulaga menggunakan metode SFME dan MHG dengan menentukan rancangan penelitian menggunakan RSM, melalui BBD. Adapun variasi feed to distiller 0,1;0,15;0,2 g/mL, waktu ekstraksi 60;75;90 menit, serta daya microwave 135;225;450 W. Yield yang diperoleh diidentifikasi dengan menggunakan GC-MS. Titik optimum yang dihasilkan RSM metode SFME F/D 0,15 g/mL, daya microwave 225 W, dan waktu ekstraksi 76 menit, yield 5,212%. Sedangkan metode MHG F/D 0,199 g/mL , daya microwave 225 W, dan waktu ekstraksi 60 menit, yield 3,332%. Titik optimum yield pada penelitian metode SFME F/D 0,15 g/mL, daya daya microwave 225 W, dan waktu ekstraksi 75 menit yield 5,2529%. Sedangkan metode MHG F/D 0,2 g/mL, daya microwave 225 W, dan waktu ekstraksi 60 menit yield 3,3200%. Sehingga % eror antara penelitian dengan pemodelan metode SFME dan MHG yaitu, 0,7%, dan 0,3%. Hasil GC-MS metode SFME dan MHG komposisi senyawa terbesar 1,8 Cineole sebesar 57,91% dan 59,65%.

Item Type:	Thesis (Diploma)
Subjects:	T Technology > TP Chemical technology
Divisions:	Jurusan Teknologi Pertanian > Prodi D4 Teknologi Rekayasa Kimia Industri
Depositing User:	mrs Frika Adelaide Lubis
Date Deposited:	03 Mar 2025 02:11
Last Modified:	03 Mar 2025 02:11
URI:	http://repository.polinela.ac.id/id/eprint/6195

Actions (login required)

View Item