SKRIPSI : PENGUJIAN PERIODE AFTER-RIPENING PADA BEBERAPA BENIH PADI (Oryza sativa L.) VARIETAS UNGGUL

Rini, Sinta Indria (2024) SKRIPSI : PENGUJIAN PERIODE AFTER-RIPENING PADA BEBERAPA BENIH PADI (Oryza sativa L.) VARIETAS UNGGUL. Diploma thesis, Politeknik Negeri Lampung.

[img] Text
Cover_Sinta Indria Rini_20713059 - Sinta Indria Rini.pdf

Download (134kB)
[img] Text
Abstrak_Sinta Indria Rini_20713059 - Sinta Indria Rini.pdf

Download (154kB)
[img] Text
Bab1&2_Sinta Indria Rini_20713059 - Sinta Indria Rini.pdf

Download (211kB)
[img] Text
DaftarPustaka_Sinta Indria Rini_20713059 - Sinta Indria Rini.pdf

Download (297kB)
[img] Text
Fullteks TA_Sinta Indria Rini_20713059 - Sinta Indria Rini.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
Turnitin_Sinta Indria Rini_20713059 - Sinta Indria Rini.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (12MB)

Abstract

Padi (Oryza sativa L.) berperan penting bagi pangan Indonesia. Turunnya produksi padi salah satunya karena kurangnya benih bermutu. Hal ini menunjukkan pentingnya benih berkualitas untuk peningkatan produktivitas padi. Namun, tidak semua benih siap tanam dapat langsung berkecambah dikarenakan dormansi. After-ripening adalah proses suatu benih dapat berkecambah setelah penyimpanan kering dalam jangka waktu tertentu. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui lama periode after-ripening pada beberapa varietas unggul benih padi yang diuji, dan mengetahui varietas mana yang memiliki periode after-ripening lebih singkat di antara beberapa varietas unggul benih padi yang diuji. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Analisis Benih, Program Studi Teknologi Perbenihan, Politeknik Negeri Lampung pada bulan November 2023 hingga Januari 2024. Metode percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial dengan menggunakan dua faktor perlakuan. Faktor pertama adalah perlakuan periode after-ripening yang terdiri atas tujuh taraf perlakuan, yaitu 0 minggu atau tanpa penyimpanan (M0), 1 minggu (M1), 2 minggu (M2), 3 minggu (M3), 4 minggu (M4), 5 minggu (M5), dan 6 minggu (M6). Selain itu, faktor keduanya adalah jenis varietas unggul benih padi yang terdiri atas tiga taraf yaitu varietas Gilirang (V1), Inpari 42 (V2), dan Inpari 43 (V3). Terdapat 21 kombinasi perlakuan dan dilakukan pengulangan sebanyak tiga kali, sehingga terdapat 63 unit percobaan, dengan masing-masing unit terdiri dari 100 benih padi. Data yang diperoleh selanjutnya diuji F dan apabila menunjukkan pengaruh nyata maka dilakukan analisis uji lanjut dengan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%. Variabel pengamatan meliputi: daya berkecambah, indeks vigor, kecepatan tumbuh, potensi tumbuh maksimum, intensitas dormansi, dan persistensi dormansi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa periode after-ripening yang dibutuhkan untuk patah dormansi pada masing-masing varietas padi berbeda-beda. Varietas Gilirang mengakhiri periode after-ripening dalam 1 minggu, varietas Inpari 42 dalam 2 minggu, dan varietas Inpari 43 dalam 3 minggu. Varietas Gilirang memiliki periode after-ripening yang lebih singkat untuk patah dormansi dibandingkan varietas Inpari 42 dan Inpari 43.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Jurusan Budidaya Tanaman Pangan > Prodi D4 Teknologi Pembenihan
Depositing User: mrs Frika Adelaide Lubis
Date Deposited: 25 Feb 2025 04:40
Last Modified: 25 Feb 2025 04:40
URI: http://repository.polinela.ac.id/id/eprint/6170

Actions (login required)

View Item View Item