SKRIPSI : ANALISIS USAHATANI, STRUKTUR PENDAPATAN, DAN FAKTOR-FAKTOR MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHATANI KOPI DI KECAMATAN KEBUN TEBU, KABUPATEN LAMPUNG BARAT

Yenci, Gebby (2024) SKRIPSI : ANALISIS USAHATANI, STRUKTUR PENDAPATAN, DAN FAKTOR-FAKTOR MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHATANI KOPI DI KECAMATAN KEBUN TEBU, KABUPATEN LAMPUNG BARAT. Diploma thesis, Politeknik Negeri Lampung.

[img] Text
Cover_Gebby Yenci_20754009 - Gebby Yenci.pdf

Download (28kB)
[img] Text
Ringkasan_Gebby Yenci_20754009 - Gebby Yenci.pdf

Download (190kB)
[img] Text
Bab1dan2_Gebby yenci_20754009 - Gebby Yenci.pdf

Download (820kB)
[img] Text
DaftarPustaka_Gebby Yenci_20754009 - Gebby Yenci.pdf

Download (415kB)
[img] Text
Fullteks_Gebby yenci_20754009 - Gebby Yenci.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
Turnitin_Gebby yenci_20754009 - Gebby Yenci.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (16MB)

Abstract

Kopi merupakan salah satu komoditi dari subsektor perkebunan yang memegang peranan penting bagi perekonomian nasional khususnya sebagai sumber devisa, penyedia lapangan kerja, dan sebagai sumber pendapatan bagi petani maupun bagi pelaku ekonomi lainnya. Salah satu kabupaten di Provinsi Lampung yang memiliki potensi hasil perkebunan kopi adalah Kabupaten Lampung Barat. Produsen kopi di Kabupaten Lampung Barat yang menyumbang hasil produksi kopi Robusta yaitu Kecamatan Kebun Tebu. Kelompok tani yang aktif dan membudidayakan usahatani kopi di Pekon Tribudi Sukur, Kecamatan Kebun Tebu adalah Triguna 45 dan Dwi Tunggal. Masalah yang dihadapi kelompok tani ini adalah periode waktu panen kopi yang relatif lama atau musiman menyebabkan petani harus mencari alternatif pendapatan di luar usahatani kopi diantaranya dari sektor non pertanian. Selain itu, produktivitas potensial kopi secara umum belum dapat dicapai oleh petani di Kebun Tebu. Penggunaan sejumlah input dengan proporsi yang tidak optimal dapat menurunkan jumlah produksi. Harga yang tidak stabil dapat mempengaruhi pendapatan. Pendapatan petani yang tidak stabil karena harga biji kopi yang berfluktuatif mempengaruhi arus perputaran modal usahatani, hal ini membuat rumahtangga petani kopi mencari usaha sampingan untuk mendapatkan modal usahatani kopinya. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Menganalisis struktur biaya produksi, penerimaan, dan pendapatan usahatani kopi di Pekon Tribudi Sukur, Kecamatan Kebun Tebu, Kabupaten Lampung Barat, 2). Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usahatani kopi di Pekon Tribudi Sukur, Kecamatan Kebun Tebu, Kabupaten Lampung Barat, 3). Menganalisis struktur pendapatan rumah tangga petani kopi di Pekon Tribudi Sukur, Kecamatan Kebun Tebu, Kabupaten Lampung Barat. Metode Penentuan lokasi penelitian menggunakan metode simple random sampling. Lokasi yang dipilih adalah Desa Tribudi Sukur yang terletak di Kecamatan Kebun Tebu, dengan pertimbangan Kecamatan Kebun Tebu menyumbang hasil produksi kopi dengan persentase 7% terhadap produksi kopi Kabupaten Lampung Barat pada tahun 2021. Penentuan responden dilakukan dengan pendekatan probability sampling dengan perhitungan metode Lemeshow karena populasi dalam penelitian adalah homogen tetapi disesuaikan dengan kriteria sampel yang dibutuhkan yaitu petani kopi. Pengambilan sampel dilakukan pada dua kelompok tani yang ada di Pekon Tribudi Sukur yaitu kelompok tani Triguna 45 dan Dwi Tunggal. Penentuan jumlah sampel menggunakan metode Lemeshow dengan tingkat kepercayaan 85% menunjukkan bahwa sampel yang harus diambil sebanyak 40 orang. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis usahatani, faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usahatani kopi, dan struktur pendapatan rumah tangga petani kopi. Hasil penelitian menunjukkan struktur biaya produksi usahatani kopi di Pekon Tribudi Sukur, Kecamatan Kebun Tebu, Kabupaten Lampung Barat yaitu biaya tetap yang dikeluarkan sebesar Rp355.913,00/tahun/ha dan biaya variabel yang dikeluarkan sebesar Rp7.060.338,00/tahun/ ha. Rata-rata produksi kopi di Pekon Tribudi Sukur yaitu 714,21/tahun/ha dengan harga rata-rata Rp23.163,00/kg. Penerimaan dari usahatani kopi sebesar Rp16.542.799,00/tahun/ha dan pendapatan sebesar Rp9.126.549,00/tahun/ha. R/C ratio dari usahatani kopi tersebut 2,23 dan B/C ratio yang didapatkan sebesar 1,23 artinya usahatani kopi menguntungkan. Faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap pendapatan usahatani kopi adalah variabel produksi, biaya total, luas lahan, dan frekuensi penyuluhan. Selain itu produktivitas yang belum optimal karena produksi dan harga kopi berpengaruh terhadap pendapatan kopi. Struktur pendapatan rumah tangga petani kopi berasal dari pendapatan on farm dan non farm. Pendapatan on farm dari usahatani kopi, usahatani multicropping, dan usahatani di luar kopi. Usahatani kopi menyumbang sebesar Rp9.126.549,00/tahun/ha dengan persentase 39,17%, usahatani multicropping sebesar Rp2.538.077,00/tahun dengan persentase 10,89%, dari usahatani selain kopi yaitu sebesar Rp6.833.425,00/tahun dengan persentase 29,33% dan menerima pendapatan dari pekerjaan sampingan di luar pertanian (non farm) sebesar Rp4.800.000,00/tahun dengan persentase 20,60% sehingga pendapatan rumah tangga petani kopi di Pekon Tribudi Sukur yang berkontribusi paling besar adalah dari usahatani kopi multicropping.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce
S Agriculture > S Agriculture (General)
S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Jurusan Ekonomi dan Bisnis > D4 Prodi Agribisnis Pangan
Jurusan Ekonomi dan Bisnis > D4 Prodi Agribisnis Pangan
Depositing User: mrs Retno Triastika
Date Deposited: 25 Nov 2024 02:35
Last Modified: 25 Nov 2024 02:35
URI: http://repository.polinela.ac.id/id/eprint/5931

Actions (login required)

View Item View Item