TA : PEMELIHARAAN LARVA UDANG WINDU (Penaeus monodon) STADIA ZOEA - STADIA POST LARVA 10

Shawaludin, Ikhsan (2024) TA : PEMELIHARAAN LARVA UDANG WINDU (Penaeus monodon) STADIA ZOEA - STADIA POST LARVA 10. Diploma thesis, Politeknik Negeri Lampung.

[img] Text
Cover_Ikhsan Shawaludin_21742051 - Ikhsan Shawaludin.pdf

Download (9kB)
[img] Text
Abstrak_Ringkasan_Ikhsan Shawaludin_21742051 - Ikhsan Shawaludin.pdf

Download (120kB)
[img] Text
Bab 1&2_Ikhsan Shawaludin_21742051 - Ikhsan Shawaludin.pdf

Download (251kB)
[img] Text
Daftar Pustaka_Ikhsan Shawaludin_21742051 - Ikhsan Shawaludin.pdf

Download (326kB)
[img] Text
Fullteks TA_Ikhsan Shawaludin_21742051 - Ikhsan Shawaludin.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (931kB)
[img] Text
Turnitin_Ikhsan Shawaludin_21742051 - Ikhsan Shawaludin.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (8MB)

Abstract

Udang windu (Penaeus monodon) adalah salah satu komoditas ekspor non�migas yang memberikan kontribusi signifikan terhadap devisa negara. Budidaya udang windu di Indonesia telah berkembang pesat sejak pemerintah meluncurkan program intensifikasi tambak. Keberhasilan dalam budidaya udang sangat bergantung pada kualitas benih, yang ditandai dengan pertumbuhan larva yang baik. Padat penebaran, yaitu jumlah udang yang ditebar atau dipelihara dalam area tertentu, dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kualitas air, pakan, dan ukuran udang. Peningkatan padat penebaran yang tinggi dapat mengganggu proses fisiologi dan perilaku udang terkait ruang gerak, yang akhirnya dapat menurunkan kesehatan dan kondisi fisiologis udang. Permintaan pasar yang tinggi menyebabkan kesulitan bagi para pembudidaya dalam memperoleh benur udang windu. Untuk memenuhi kebutuhan pembesaran udang di tambak, diperlukan stocking benih yang baik dan berkualitas, yang akan mendukung peningkatan jumlah pembudidaya udang. Dalam pemeliharaan larva untuk penulisan laporan ini, dimulai dari stadia zoea 1 hingga PL 10. Pemberian pakan dibedakan menjadi dua jenis: pakan alami berupa Skeletonema sp. dan Artemia sp. serta pakan bubuk berupa Lansy. Berdasarkan hasil pengamatan, panjang rata-rata akhir pemeliharaan larva berkisar antara 8,9–9,1 mm. Survival rate (SR) pada pemeliharaan dengan padat tebar kolam A1 (600.000 ekor/bak) adalah 71,8%,sedangkan pada kolam A2 (700.000 ekor/bak) adalah 67%.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions: Jurusan Peternakan > Prodi D3 Budidaya Perikanan
Depositing User: mrs Retno Triastika
Date Deposited: 06 Nov 2024 03:14
Last Modified: 06 Nov 2024 03:14
URI: http://repository.polinela.ac.id/id/eprint/5859

Actions (login required)

View Item View Item