Syarif, Ahmad Khoirul (2024) SKRIPSI : PENGARUH JARAK TANAM DAN JENIS MULSA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TERUNG (Solanum melongena L.). Diploma thesis, Politeknik Negeri Lampung.
![]() |
Text
Cover_Ahmad Khoirul Syarif_19714003.pdf Download (127kB) |
![]() |
Text
Ringkasan_Ahmad Khoirul Syarif_19714003.pdf Download (175kB) |
![]() |
Text
Bab 1 & 2_Ahmad Khoirul Syarif_19714003.pdf Download (334kB) |
![]() |
Text
Daftar pustaka_Ahmad Khoirul Syarif_19714003.pdf Download (423kB) |
![]() |
Text
Fulltextta Skripsi_Ahmad Khoirul Syarif_19714003.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
![]() |
Text
Turnitin_Ahmad Khoirul Syarif_19714003.pdf Restricted to Repository staff only Download (9MB) |
Abstract
Terung ungu (Solanum melongena L.) merupakan salah satu jenis tanaman sayuran yang ditanam untuk diambil buahnya. Terung dapat dijadikan olahan yang rasanya banyak digemari masyarakat. Produktivitas terung di provinsi Lampung masih belum signifikan dari tahun 2018 sampai tahun 2021, hal tersebut disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain menurunnya tingkat kesuburan tanah, praktik budidaya tidak sesuai dan kondisi iklim yang tidak mendukung, serta luas areal penanaman terung yang sempit dan bentuk kultur budidaya yang bersifat sampingan dan belum intensif. Untuk itu perlu melakukan budidaya yang intensif dan mengembangkan teknologi budidaya yang mudah digunakan dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam di lingkungan petani seperti pengaturan jarak tanam dan penerapan mulsa. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jarak tanam dan jenis mulsa terbaik serta mendapatkan interaksi terbaik antara keduanya dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman terung ungu. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dua faktor dengan ulangan sebanyak 3 kali dan menggunakan uji lanjut beda nyata terkecil (BNT) pada taraf 5%. Faktor pertama yaitu jenis mulsa (M) yang terdiri atas 3 yaitu M0 ꞊ kontrol (tanpa pemberin mulsa), M1 ꞊ mulsa jerami padi, M2 ꞊ mulsa plastik hitam perak, dan faktor kedua yaitu jarak tanam (J) yang terdiri atas 3 yaitu J1 ꞊ 70 cm × 50 cm, J2 ꞊ 70 cm × 60 cm, J3 ꞊ 70 cm × 70 cm. Terdapat 9 kombinasi perlakuan dengan 3 ulangan sehingga diperoleh sebanyak 27 unit percobaan. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah tinggi tanaman (cm), diameter batang (cm), jumlah daun (helai), jumlah cabang (buah), jumlah buah pertanaman (buah), diameter buah (cm), panjang buah (cm), bobot buah pertanaman (g), bobot buah per plot (kg), bobot buah per buah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan jarak tanam 70 cm x 60 cm memberikan hasil yang lebih baik pada parameter tinggi tanaman yaitu 80,62 cm, diameter buah yaitu 3,34 cm, panjang buah yaitu 19,27 cm, bobot buah per tanaman yaitu 1295,56 g, bobot buah per plot yaitu 19,70 kg, dan bobot buah per buah yaitu 105,88 gr.Perlakuan mulsa jerami padi menunjukkan hasil terbaik pada parameter tinggi tanaman yaitu 80,17 cm dan panjang buah yaitu 19,13 cm. Tidak terdapat kombinasi antara perlakuan jarak tanam dan jenis mulsa yang baik pada seluruh parameter pengamatan yang diamati
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) S Agriculture > SB Plant culture |
Divisions: | Jurusan Budidaya Tanaman Pangan > Prodi D4 Teknik Produksi Tanaman Hortikultura |
Depositing User: | mrs Frika Adelaide Lubis |
Date Deposited: | 12 Aug 2024 00:48 |
Last Modified: | 12 Aug 2024 00:48 |
URI: | http://repository.polinela.ac.id/id/eprint/5650 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |