Kurniawan, Ilham Hadi (2023) SKRIPSI : PEMELIHARAAN LARVA UDANG VANNAMEI (Litopenaeus vannamei) DENGAN GENETIKA BERBEDA DI CV. MANUNGGAL RASA. Diploma thesis, Politeknik Negeri Lampung.
![]() |
Text
Cover_Ilham Hadi Kurniawan_19744018.pdf Download (138kB) |
![]() |
Text
Ringkasan_Ilham Hadi Kurniawan_19744018.pdf Download (89kB) |
![]() |
Text
Bab 1 _ 2_Ilham Hadi Kurniawan_19744018.pdf Download (503kB) |
![]() |
Text
Daftar Pustaka_Ilham Hadi Kurniawan_19744018.pdf Download (195kB) |
![]() |
Text
Full Text TA_Ilham Hadi Kurniawan_19744018.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
![]() |
Text
Bebas Plagiarisme_Ilham Hadi Kurniawan_19744018.pdf Download (328kB) |
Abstract
Ketersediaan benih yang berkualitas (genetik dan morfologi) merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan budidaya udang vannamei. Karakter morfologi diantaranya dicirikan dengan perkembangan larva yang baik, serta karakter morfologi yang tinggi (Wahidah et al., 2015). Benur dari alam hanya dapat memenuhi 20% dari total kebutuhan tambak udang, sedangkan 80% kekurangannya diharapkan dari produksi benur hatchery (Sugama 1993 dalam Wardiningsih 1999). Untuk mengoptimalkan potensi tersebut berbagai upaya terus dilakukan oleh para stakeholders perudangan termasuk salah satunya melalui perbaikan genetik induk. Para produsen broodstock terus mengembangkan induk berkualitas melalui perbaikan genetik. Karena, selain sistem budidaya yang baik, genetik juga menjadi faktor penting dalam keberhasilan pembenihan udang vannamei (Haliman dan Adijaya, 2005). Penelitian ini dilakukan di CV. Manunggal Rasa dengan rancangan penelitian yang dilakukan menggunakan perbandingan 2 genetika larva udang vannamei yaitu American Penaeid, Inc (API) dan Benchmark Genetics (BM) dengan padat tebar yang digunakan sebanyak 40.000 ekor/m2 pada setiap kolam dengan luasan 25 m2 . Pemeliharaan benur udang vannamei selama 4 siklus memberikan beberapa perbedaan pada pengamatan pertumbuhan panjang mutlak dan tingkat kelangsungan hidup. Pertumbuhan panjang mutlak benur udang vannamei genetik API sebesar 5,68 mm, sedangkan genetik BM sebesar 6,16 mm. Tingkat kelangsungan hidup pada setiap siklus yaitu siklus 1 (API 89,9% dan BM 93,1%), siklus 2 (API 91,4% dan BM 95,6%), siklus 3 (API 88,9% dan BM 89,7%) dan siklus 4 (API 93,2% dan BM 94,6%). Kualitas air setiap siklusnya terhitung optimal yaitu berkisar di 27-31oC (Suhu), 4,5-5 ppm (DO), 30 ppt (Salinitas), 0-0,1 ppm (Amonia) dan 7,9-8,3 (pH).
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling |
Divisions: | Jurusan Peternakan > Prodi D4 Teknologi Pembenihan Ikan |
Depositing User: | mrs Retno Triastika |
Date Deposited: | 09 Jan 2024 01:49 |
Last Modified: | 09 Jan 2024 01:49 |
URI: | http://repository.polinela.ac.id/id/eprint/4598 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |