Prasetyawan, Reza (2022) SKRIPSI : PENGARUH PEMBERIAN KONSENTRASI NAA DAN BAP TERHADAP PERTUMBUHAN AKAR DAN TUNAS Aglaonema Lipstik Siam Aurora. Diploma thesis, Politeknik Negeri Lampung.
![]() |
Text
COVER - Reza Prasetyawan.pdf Download (86kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK - Reza Prasetyawan.pdf Download (78kB) |
![]() |
Text
BAB 1 DAN 2 - Reza Prasetyawan.pdf Download (249kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA - Reza Prasetyawan.pdf Download (102kB) |
![]() |
Text
Skripsi reza prasetyawan - Reza Prasetyawan.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
![]() |
Text
SURAT_BEBAS_PLAGIAT - Reza Prasetyawan.pdf Download (61kB) |
Abstract
Permasalahan yang ada saat perbanyakan tanaman dengan setek batang yaitu lamanya proses pertumbuhan akar dan tunas, usaha untuk mempercepat pertumbuhan tanaman adalah dengan pemberian zat pengatur tumbuh (ZPT). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian konsentrasi NAA dan BAP terhadap pertumbuhan akar dan tunas Aglaonema Lipstik Siam Aurora. Perbanyakan aglaonema sp dengan setek batang ini memerlukan waktu yang cukup lama sengingga diperlukan penelitian ini supaya dalam perbanyakan aglaonema secara setek batang ini lebih cepat untuk pembentukan akar dan tunas. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAk) faktorial dengan faktor pertama adalah konsentrasi NAA antara lain: 0 mg (a0), 10 mg (A1), 20 mg dan (A2). Faktor kedua adalah konsentrasi BAP antara lain: 0 mg (B0) dan 25 mg (B1), 50 mg (B2) dan 75 mg (B3), senhingga menghasilkan 12 perlakuan dengan 3 ulanagan. Dilanjutkan dengan pengujian nilai tengah dengan Uji BNT pada taraf 5%. Pengaruh dari 12 kombinasi perlakuan dicobakan dapat dilihat dari peubah-peubah yang diamati, meliputi peresentase stek hidup, peresentase stek bertunas, panjang tunas, jumlah akar, panjang akar terpanjang, waktu munculnya tunas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian BAP berpengaruh pada waktu muncul tunas. Pada penambahan BAP dengan taraf 75 mg menghasilkan tinggi tunas terpanjang dan muncul tunas tercepat dibandingkan dengan taraf 0 mg, 25 mg, dan 50 mg. Pemberian NAA berpengaruh pada jumlah akar, panjang akar terpanjang dan waktu muncul tunas. Dengan penambahan NAA dengan taraf 20 mg dan 10 mg dapat menghasilkan jumlah akar terbanyak. Terdapat interaksi pemberian NAA dan BAP yaitu pada parameter panjang akar terpanjang. Kombinasi konsentrasi NAA dan BAP menghasilkan panjang akar terpanjang pada perlakuan NAA 0 mg + BAP 25 mg, NAA 10 mg + BAP 0 mg, dan NAA 20 mg + BAP 0 mg.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) S Agriculture > SB Plant culture |
Divisions: | Jurusan Budidaya Tanaman Pangan > Prodi D4 Teknik Produksi Tanaman Hortikultura |
Depositing User: | mrs Frika Adelaide Lubis |
Date Deposited: | 13 Apr 2023 02:12 |
Last Modified: | 13 Apr 2023 02:12 |
URI: | http://repository.polinela.ac.id/id/eprint/4008 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |