Suhemy, Eka Ajeng (2021) TA : PERBANYAKAN TANAMAN ALPUKAT (Parsea americana) DENGAN METODE SAMBUNG PUCUK DI PT. WAHANA INSAN KEMILAU. Diploma thesis, Politeknik Negeri Lampung.
![]() |
Text
cover - Aj.pdf Download (335kB) |
![]() |
Text
abstrak - Aj.pdf Download (150kB) |
![]() |
Text
bab 1-2 - Aj.pdf Download (295kB) |
![]() |
Text
dapus - Aj.pdf Download (148kB) |
![]() |
Text
Eka Ajeng Suhemy-18712010 - Aj.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
![]() |
Text
surat pernyataan - Aj.pdf Download (339kB) |
Abstract
Alpukat bukan merupakan tanaman asli Indonesia. Tanaman alpukat diduga masuk Indonesia pada abad ke 18. Hampir seluruh bagian tanaman seperti batang, daun, dan buah memiliki fungsi dalam menunjang kehidupan manusia. Sebagian besar tanaman alpukat berproduksi berasal dari biji yang sifatnya bervariasi sehingga buah yang dihasilkan mutunya rendah. Untuk mendapatkan bibit bermutu dilakukan dengan kombinasi perbanyakan secara generatif (biji) dan vegetatif (sambung pucuk). Perbanyakan tanaman alpukat melalui biji tidak disarankan karena sifatnya berbeda dari induknya. Perbanyakan alpukat dengan metode sambung pucuk diharapkan agar bibit yang dihasilkan akan lebih unggul dari tanaman asalnya. Tujuan penulisan tugas akhir ini untuk mempelajari tahapan perbanyakan vegetatif tanaman alpukat dengan metode sambung pucuk. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan sambung pucuk yaitu langsung pempraktikan proses sambung pucuk yang dilakukan pada beberapa tanaman alpukat. Alat yang digunakan adalah gunting stek dan cutter, sedangkan bahan yang digunakan yaitu batang bawah, batang atas, tali plastik bening, plastik sungkup, dan alat penunjang laporan. Pengamatan dilakukan pada umur satu minggu setelah sambung pucuk. Sambung pucuk dinyatakan berhasil ditandai dengan munculnya tunas baru yang masih segar, sedangkan sambung pucuk yang gagal ditandai dengan mengeringnya batang atas. Sambung pucuk yang berhasil sebanyak 24 tanaman (80%), dan yang gagal sebanyak 6 tanaman (20%). Pelaksanaan perbanyakan tanaman alpukat dengan metode sambung pucuk terdiri dari pemilihan batang bawah, memilih indukan, pemotongan batang bawah membentuk huruf V, penyayatan batang atas, penempelan entres dengan batang bawah, pengikatan sambungan, penyungkupan, dan pengamatan. Keberhasilan sambung pucuk ditentukan oleh empat faktor, yaitu batang bawah, batang atas, kondisi lingkungan dan keterampilan dalam penyambungan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) S Agriculture > SB Plant culture |
Divisions: | Jurusan Budidaya Tanaman Pangan > D3 Hortikultura |
Depositing User: | mrs Frika Adelaide Lubis |
Date Deposited: | 27 Apr 2022 04:30 |
Last Modified: | 27 Apr 2022 04:30 |
URI: | http://repository.polinela.ac.id/id/eprint/2257 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |