TA ; ANALISIS BIAYA PEMBIBITAN NANAS DI PLANTATION GROUP I PT GREAT GIANT FOOD

WIGATI, YAYUK ENDANG (2018) TA ; ANALISIS BIAYA PEMBIBITAN NANAS DI PLANTATION GROUP I PT GREAT GIANT FOOD. Diploma thesis, Politeknik Negeri Lampung.

[img] Text
YAYUK ENDANG WIGATI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (12MB)

Abstract

Sektor pertanian memegang peranan penting dalam pembangunan nasional dan menyumbang sumber devisa besar, kesempatan kerja dan bahan baku bagi industri. Buah nanas merupakan salah satu penyumbang devisa yang besar. Tanaman nanas merupakan salah satu tanaman yang paling popular di dunia. Nanas juga menjadi salah satu tanaman buah yang banyak dibudidayakan di daerah tropis maupun subtropis. PT Great Giant Food yang terletak di Lampung adalah perusahaan yang fokus memproduksi nanas olahan di Indonesia. Bibit merupakan salah satu faktor penting untuk menghasilkan produksi buah nanas, oleh karena itu perusahaan perlu merencanakan jenis bibit yang efektif baik dari faktor budidaya dan biaya untuk meningkatkan jumlah produksi buah nanas sesuai dengan permintaan. Kegiatan perencanaan dan pemilihan jenis bibit yang digunakan dapat menghemat biaya yang dikeluarkan untuk pembibitan tanaman nanas. Permasalahan yang terjadi di Plantation Group I adalah adanya kekurangan bibit. Hal ini menyebabkan jumlah produksi nanas menjadi berkurang dan biaya yang akan dikeluarkan oleh perusahaan untuk menambah jumlah produksi bibit bertambah besar. Tugas akhir memiliki tujuan untuk (1) Menjelaskan proses pembibitan tanaman nanas di PT Great Giant Food, (2) Menghitung biaya pembibitan nanas pada Plantation Group I. Metode yang digunakan dalam penyusunan laporan tugas akhir ini dengan menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif (deskriptif). Hasil pembahasan diperoleh bahwa kegiatan pembibitan nanas Nursery di PT Great Giant Food meliputi 5 tahap, yaitu kegiatan olah tanah, section, penanaman, perawatan dan petik. Kegiatan pembibitan Sucker dan Crown meliputi 6 tahap yaitu seleksi bibit, pangkas bibit, muat bibit, pencelupan (dipping), ecer bibit dan tanam. Berdasarkan hasil pembahasan total biaya pembibitan Nursery lebih besar dari dua jenis bibit lainnya yaitu sebesar Rp 234.104.007 kemudian Sucker sebesar Rp 112.898.999 dan total biaya pembibitan nanas terkecil adalah Crown sebesar Rp 61.498.999. Biaya bibit per-batang yaitu, Nursery sebesar Rp 325,14 Crown sebesar Rp 85,42 dan Sucker sebesar Rp 156,80. Selisih biaya pembibitan antara Nursery dengan Crown adalah sebesar Rp 172.605.008 dan Nursery dengan Sucker adalah sebesar Rp 121.104.007 dari total biaya yang dikeluarkan oleh bibit Nursery sebesar Rp 234.104.007. Bibit Nursery mengeluarkan biaya yang lebih tinggi karena proses pembibitan memerlukan olah tanah, perawatan yang intensif, dan biaya alat pengolah tanah yang besar. biaya yang dikeluarkan oleh bibit Crown lebih kecil dikarenakan bibit tersebut dipetik dari mahkota buah dan biaya petik buah tidak masuk dalam biaya pembibitan. Bibit Nursery tetap digunakan meskipun biaya pembibitannya tinggi karena bibit tersebut digunakan sebagai riset jika perusahaan menginginkan perbaikan kualitas dan membuat varietas baru

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions: > Prodi Agibisnis
> Prodi Agibisnis
Depositing User: mrs Retno Triastika
Date Deposited: 06 Jun 2021 13:03
Last Modified: 06 Jun 2021 13:03
URI: http://repository.polinela.ac.id/id/eprint/1885

Actions (login required)

View Item View Item