Nasrudin, M. Arif (2018) TA : PERBEDAAN PRODUKSI DARI KLON GT 1 DAN PB 260 PADA MUSIM KEMARAU DAN HUJAN DI PTPN VII UNIT USAHA KEDATON. Diploma thesis, Politeknik Negeri Lampung.
![]() |
Text
TA UDIN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Tanaman karet (Hevea brasiliensis) merupakan salah satu komoditi perkebunan yang merupakan sumber devisa penting di Indonesia. Indonesia merupakan negara yang memiliki area perkebunan karet terbesar di dunia dengan luas 3,4 juta hektar, namun produksi karet alam Indonesia hanya sebesar 4,4 juta ton. Angka tersebut masih kalah saing dengan negara tetangga yaitu Thailand yang dapat memproduksi karet alam sebesar 6,0 juta ton dengan luas area perkebunan berkisar 2,6 juta hektar. Perkebunan-perkebunan karet di Indonesia dalam skala kecil pada umumnya produktivitasnya rata-rata rendah dan mutu karet yang di hasilkan juga kurang memuaskan. Hal ini disebabkan oleh pengelolaan lahan yang kurang baik, penggunaan klon tidak unggul dan tidak seragam, serta pengaruh kondisi lingkungan yang kurang sesuai. Data produksi tahun 2017 menunjukkan bahwa produktivitas klon GT 1 (produktivitas 727 kg lateks/ha) lebih tinggi dari klon PB 260. Total produksi pada klon GT 1 19.642 kg sedangkan total produksi pada klon PB 260 adalah (produktivitas 589 lateks/ha) 15.907 kg.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Depositing User: | mrs Retno Triastika |
Date Deposited: | 13 Apr 2021 03:16 |
Last Modified: | 13 Apr 2021 03:16 |
URI: | http://repository.polinela.ac.id/id/eprint/1036 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |