TA : MANAJEMEN PANGKASPEMELIHARAAN DAN PRODUKSITANAMAN KAKAO (Theobroma cacaoL.)

SISWANTO, SISWANTO (2018) TA : MANAJEMEN PANGKASPEMELIHARAAN DAN PRODUKSITANAMAN KAKAO (Theobroma cacaoL.). Diploma thesis, Politeknik Negeri Lampung.

[img] Text
SISWANTO.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Pemangkasan adalah kegiatan pemeliharaan yang dilakukan pada tanaman kakao untuk meningkatkan produksi. Dalam pemangkasan, ada empat kegiatan yaitu pangkas bentuk, pangkas pemeliharaan, pangkas produksi dan peremajaan (rejuvinasi). Pangkas bentuk mulai dilakukan hanya pada saat tanaman belum menghasilkan, saat pertama tanaman membentuk jorket. Pangkas pemeliharaan dilakukan setiap bulan sekali dengan cara memotong cabang-cabang parasit agar penyerapan unsur hara lebih efektif. Pangkas produksi adalah kegiatan pangkas yang dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan bunga dan buah. Hal yang perlu diperhatikan dalam pemangkasan adalah peralatan pangkas yang tajam, dan tenaga kerja yang kompeten dalam pemangkasan. Tanaman kakao di Kebun Percobaan Puslitkoka Indonesia sebagian besar telah menghasilkan, oleh karena itu pemangkasan yang dilakukan setiap tahunnya adalah pemangkasan pemeliharaan dan produksi. Jenis pemangkasan yang dilakukan selama Februari hingga Juni adalah pemangkasan pemeliharaan. Pemangkasan pemeliharaan di Kebun percobaan Puslitkoka Indonesia dilakukan dengan rotasi rata-rata tiga kali setahun dengan interval 2-5 bulan. Pemangkasan produksi yang dilakukan satu kali setahun sekitar November atau Desember. Standar perusahaan untuk prestasi kerja pemangkasan pemeliharaan adalah 4 HK/ha dan untuk pemangkasan produksi adalah 6 HK/ha. Dalam pemangkasan tanaman kakao, hal yang berpengaruh dalam keberhasilan pangkas adalah umur tenaga kerja dan jenis alat yang digunakan. Misalnya pada tenaga kerja dengan usia lebih dari 35 tahun, tingkat keberhasilannya lebih rendah dibanding dengan tenaga kerja yang berusia 16 sampai dengan 35 tahun dan untuk penggunaan alat tingkat keberhasilan menggunakan alat cungkring dan golok lebih rendah dibanding menggunakan alat gergaji pangkas dan golok. Berdasarkan hasil kalibrasi, satu orang pemangkas dapat memangkas 122 pohon/HK untuk kegiatan pemangkasan pemeliharaan. Analisis anggaran biaya pangkas pemeliharaan dan pangkas produksi tanaman kakao adalah Rp.4.681.500/ha/tahun

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Depositing User: mrs Retno Triastika
Date Deposited: 13 Apr 2021 03:13
Last Modified: 13 Apr 2021 03:13
URI: http://repository.polinela.ac.id/id/eprint/1029

Actions (login required)

View Item View Item