TA : IDENTIFIKASI GEJALA KERING ALUR SADAP DAN MENGHITUNG KERUGIAN PRODUKSI YANG DISEBABKAN OLEH KAS

MARYANTO, MARYANTO (2020) TA : IDENTIFIKASI GEJALA KERING ALUR SADAP DAN MENGHITUNG KERUGIAN PRODUKSI YANG DISEBABKAN OLEH KAS. Diploma thesis, Politeknik Negeri Lampung.

[img] Text
TA MARYANTO.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (582kB)

Abstract

Salah satu penyebab menurunnya produksi karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg) adalah gangguan Kering Alur Sadap pada tanaman karet kas telah ditemukan di perkebunan karet sejak tahun 1920. Sampai saat ini belum ada penangnan secara maksimal di lapangan untuk mengendalikan KAS ini. KAS dibagi menjadi 2 yaitu KAS total dan KAS parsial. Tujuan TA. 1). Mengidentifikasi gejala yang disebabkan oleh KAS. 2). Menghitung kerugian akibat KAS. 3). Mengetahiu teknik pengendalian KAS. KAS total adalah seluruh alur sadapan tidak mengeluarkan lateks sama sekali dan di ikuti dengan pecah nya kulit panel B01. KAS parsial adalah sebagian alur sadap saja yang mengeluarkan latek biasanya hanya di pangkal dan di tengah alur sadap. Penyebab kejadian ini adalah explotation yang memicu senyawa radikal yang menyebabkan koagulasi lateks di dalam pembuluh lateks dan pembentukan sel tilasoid. Luka kayu juga penyebab terjadinya KAS pada panel bawah karena penyadap tidak memiliki skil menyadap yang baik dan benar. Potensi terjadinya KAS meningkat seiring pertumbuhan umur tanaman. Penyadapan adalah kegiatan utama pada perkebuana karet maka harus dilakukan dengan manajemen yang baik, kemudian apabila dikatakan standar dalam penyadapan dengan memenihi kriteria penyadapan dengan ukuran ketebalan kulit. Tanaman terserang KAS memiliki kandungan unsur hara makro dan mikro yang lebih rendah baik di dalam lateks maupun kulit dibandingkan dengan tanaman sehat. Kerugian materi yang di sebabkan oleh KAS pada bulan januari sampai maret adalah Rp.102.765.472 juta. Pengendalian KAS dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu pencegahan (preventif) dan pengobatan (kuratif). Pengendalian dengan cara pencegahan (preventif) dapat dilakukan dengan kultur teknis seperti pemeliharaan TM, menghindari penyadapan terlalu sering, penggunaan ethepon (ethrel). Pengendalian dengan cara pengobatan (kuratif) pengendalian secara kuratif dapat dilakukan dengan cara pemberhentian sadap sementara, melakukan pengikisan kulit bidang sadap, aplikasi formula NoBB, dan pemeliharaan TM. Dari kerugian materi yang di sebabkan oleh KAS maka Pengendalin KAS harus segara di kendalikan jika tidak maka sangat berpengaruh pada hasil produksi.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Depositing User: mrs Retno Triastika
Date Deposited: 23 Mar 2021 04:51
Last Modified: 23 Mar 2021 04:51
URI: http://repository.polinela.ac.id/id/eprint/888

Actions (login required)

View Item View Item