TA : TEKNIK PENGAPLIKASIAN STIMULAN PADATANAMAN KARET (Hevea brasiliensis Muell. Arg) UMUR 9 TAHUN

Olivia, Adinda (2020) TA : TEKNIK PENGAPLIKASIAN STIMULAN PADATANAMAN KARET (Hevea brasiliensis Muell. Arg) UMUR 9 TAHUN. Diploma thesis, Politeknik Negeri Lampung.

[img] Text
Adinda Olivia.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

Stimulan adalah zat pengatur tumbuh (ZPT) yang digunakan untuk merangsang peningkatan produksi lateks pada tanaman karet. Pemberian stimulan dilakukan pada jaringan kulit karet dengan tujuan meningkatkan produksi lateks. Pada umumnya stimulan yang sering digunakan pada budidaya tanaman karet yaitu Groove Ethrel Air (GEA) dan Scrapping Ethrel Minyak (SEM). GEA merupakan stimulan yang bahan pembawanya adalah air, diaplikasikan pada sistem sadap bawah, sedangkan SEM merupakan stimulan yang bahan pembawanya adalah minyak yang di aplikasikan pada sistem sadap atas. Stimulan GEA berbahan aktif etephon atau lebih dikenal dengan nama Ethrel, ethrel berfungsi untuk memacu terbukanya pembuluh lateks sehingga lateks lebih banyak mengalir. Bahan aktif ini mengeluarkan gas etilen yang jika diaplikasikan akan meresap ke dalam pembuluh lateks. Klon PB 260 termasuk klon quick stater memiliki metabolisme tinggi, puncak produksi pada awal penyadapan dan rentan terhadap penyakit. keunggulan utama klon PB 260 adalah tingkat produktivitas tanaman dalam menghasilkan lateks tinggi. Tujuan Tugas Akhir ini adalah untuk menguasai teknik pengaplikasian stimulan GEA pada tanaman umur 9 tahun, mendapatkan hasil produksi lateks aplikasi GEA, serta menghitung kebutuhan biaya aplikasi GEA dengan luas 10 ha. Metode yang digunakan untuk melakukan kegiatan ini yaitu, GEA diaplikasikan dengan teknik groove application membuang scarp yang tertinggal pada alur sadap setelah itu diaplikasikan pada alur sadap dan mengoleskan GEA menggunakan sikat gigi sebanyak 0,5 g.pohon-1 . Penggunaan sistem sadap setengah lingkaran tiga hari sekali (S2/d3). Hasil pengamatan menunjukan aplikasi GEA pada klon PB 260 teknik groove application dengan produksi lateks pisau 1- 5 yaitu 115 liter, 108 liter, 105 liter, 97 liter dan 89 liter. Penurunan disebabkan karena kandungan etephon yang bersifat gas sehingga semakin hari semakin menipis akibat terjadi penguapan. Total biaya yang dibutuhkan dalam 10 ha yaitu Rp1.024.360 dengan perincian biaya bahan Rp.117.180, biaya tenaga kerja Rp.350.000, biaya pengolesan Rp.467.180 dan biaya alat Rp.90.000. Jika luasan hanya 1 ha membutuhkan biaya sebesar Rp.813.400.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Depositing User: mrs Retno Triastika
Date Deposited: 22 Mar 2021 08:31
Last Modified: 22 Mar 2021 08:31
URI: http://repository.polinela.ac.id/id/eprint/877

Actions (login required)

View Item View Item