TA : PENANGANAN PASCAPANEN NANAS SEGAR DI PT GREAT GIANT PINEAPPLE PLANTATION GROUP IV LAMPUNG TIMUR

Yuliana, Dewi (2020) TA : PENANGANAN PASCAPANEN NANAS SEGAR DI PT GREAT GIANT PINEAPPLE PLANTATION GROUP IV LAMPUNG TIMUR. Diploma thesis, Politeknik Negeri Lampung.

[img] Text
tugas akhir dewi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Produk hortikultura memiliki sifat cepat busuk, rusak, dan susut sehingga diperlukan penanganan khusus pada tahap pascapanen. PT Great Giant Pineapple Plantation Group IV merupakan perusahaan pengolahan nanas dalam melakukan proses pascapanen nanas segar. Permasalahan yang dihadapi PT GGP PG IV adalah ketidakstabilan produksi dikarenakan buah nanas yang digunakan untuk proses pascapanen mengalami kerusakan sehingga buah tidak sesuai dengan spesifikasi produk untuk dipasarkan. Permasalahan tersebut terjadi karena dalam melakukan proses pascapanen buah nanas belum sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ada di perusahaan. Selain itu, proses pascapanen belum sesuai dengan pedoman umum dalam melaksanakan pascapanen hortikultura secara baik dan benar yaitu Good Handling Practices (GHP) sehingga banyak buah nanas yang rusak dan tidak sesuai spesifikasi produk. Tujuan penulisan laporan ini adalah untuk menjelaskan standar produk nanas segar di PT GGP PG IV, mendeskripsikan penerapan pascapanen nanas segar di PT GGP PG IV, dan membandingkan penerapan Good Handling Practices (GHP) di PT GGP PG IV. Penulisan laporan dilakukan dengan metode kualitatif. Hasil dari penulisan menunjukkan bahwa standar produk untuk ekspor memiliki ukuran (size) buah yaitu 6, 7, 8, 9, 10, 11 dengan tingkat kematangan paling rendah yaitu Shell Color (SC) 0 – 2 atau 0% - 20%. Sedangkan, standar produk buah nanas untuk lokal memiliki ukuran (size) buah yaitu 5 – 18 dengan tingkat kematangan Shell Color (SC) yaitu sebesar 2 – 6 atau 20% - 75%. Proses pascapanen nanas segar dimulai dari bagian penanganan buah nanas yang meliputi proses penurunan megabin buah, pencucian buah, dan proses quality control uji kemanisan. Selanjutnya di bagian proses produksi yang meliputi seleksi buah, pemotongan crown buah, proses pelilinan, penyemprotan fungisida, grading, pemberian label dan pengemasan, covering, stempel box, dan stiker, serta penimbangan. Tahap terakhir adalah bagian stuffing yang meliputi penyusunan box diatas pallet, rapid cooling and cold storange, dan loading box. Penanganan pascapanen menurut pedoman Good Handling Practices (GHP) terdapat 13 tahap yang meliputi tahap pengumpulan, pembersihan, penyortiran, trimming, pencelupan, pelilinan, pengkelasan (grading), pelabelan, pengemasan, standarisasi mutu, penyimpanan, pengangkutan, serta K3 dan pengelolaan lingkungan. Penanganan pascapanen terdapat beberapa tahap yang belum sesuai dengan pedoman umum GHP adalah tahap trimming (pemotongan crown), tahap pencelupan, dan tahap pengemasan (packing). Kesimpulan dari hasil penulisan laporan ini adalah standar produk nanas segar (fresh pineapple) untuk ekspor dan lokal berbeda-beda karena sesuai dengan permintaan konsumen, penerapan pascapanen di PT GGP PG IV terdapat beberapa tahap mulai dari penerimaan buah nanas sampai proses penanganan pascapanen, dan perbandingan penerapan GHP di PT GGP PG IV terdapat beberapa tahap yang belum sesuai dengan GHP.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Depositing User: mrs Retno Triastika
Date Deposited: 17 Mar 2021 03:32
Last Modified: 17 Mar 2021 03:32
URI: http://repository.polinela.ac.id/id/eprint/818

Actions (login required)

View Item View Item