SKRIPSI : TINGKAT PENGHAMBATAN MINYAK SERAI WANGI TERHADAP PERTUMBUHAN PATOGEN PENYEBAB BUSUK BUAH KAKAO Phytopthora palmivora

Pratama, I Wayan Yudha Satya Widia (2023) SKRIPSI : TINGKAT PENGHAMBATAN MINYAK SERAI WANGI TERHADAP PERTUMBUHAN PATOGEN PENYEBAB BUSUK BUAH KAKAO Phytopthora palmivora. Diploma thesis, Politeknik Negeri Lampung.

[img] Text
COVER_ I Wayan Yudha Swp_18722034.pdf

Download (43kB)
[img] Text
RINGKASAN_I Wayan Yudha Swp_18722034.pdf

Download (86kB)
[img] Text
BAB 1 & 2_I Wayan Yudha Swp_18722034.pdf

Download (185kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA_I Wayan Yudha Swp_18722034.pdf

Download (296kB)
[img] Text
Skripsi_I Wayan Yudha Swp_18722034.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
Bebasplagiarisme_I Wayan Yudha Swp_18722034.pdf

Download (112kB)

Abstract

Kakao (Theobroma cacao L.) merupakan salah satu komoditas perkebunan utama andalan nasional. Pengembangan dan produktivitas kakao terendah terkendala akibat kerusakan yang disebabkan oleh patogen sehingga menekan hasil produksi. Patogen yang berbahaya bagi tanaman kakao yaitu jamur Phytophthora palmivora. Pengendalian yang biasa dilakukan adalah dengan menggunakan pestisida sintetik yang dapat menyebabkan dampak negatif pada lingkungan. Salah satu alternatif pengendalian yaitu menggunakan pestisida ramah lingkungan. Ekstrak tumbuhan yang dapat digunakan sebagai biofungisida antara lain minyak atsiri serai wangi. Serai wangi merupakan tanaman atsiri yang mengandung bahan aktif sitronella, geraniol, dan sitronelol yang bersifat fungisida terhadap jamur patogen. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi terbaik minyak serai wangi dalam menghambat pertumbuhan Phytophthora palmivora penyebab busuk buah kakao. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Tanaman Perkebunan Politeknik Negeri Lampung. Penelitian dimulai pada Februari 2022 sampai Mei 2022. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 5 ulangan dengan demikian terdapat 25 satuan percobaan. Perlakuan terdiri dari konsentrasi 0%, konsentrasi 5%, konsentrasi 10%, konsentrasi 15%, dan konsentrasi 20%. Variabel pengamatan adalah diameter pertumbuhan jamur dan persentase daya hambat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada perlakuan konsentrasi 20% mampu menghambat pertumbuhan jamur P. palmivora paling efektif dengan persentase daya hambat sebesar 70%

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan > Prodi D4 Produksi dan Manajemen Industri Perkebunan
Depositing User: mrs Frika Adelaide Lubis
Date Deposited: 25 Mar 2024 04:12
Last Modified: 25 Mar 2024 04:12
URI: http://repository.polinela.ac.id/id/eprint/5569

Actions (login required)

View Item View Item