TA : PERBANYAKAN TANAMAN APEL MANALAGI (Malus sylvestris) DENGAN METODE GRAFTING DI BALAI PENGUJIAN STANDAR INSTRUMEN TANAMAN JERUK DAN BUAH SUBTROPIKA

Mustika, Vera (2023) TA : PERBANYAKAN TANAMAN APEL MANALAGI (Malus sylvestris) DENGAN METODE GRAFTING DI BALAI PENGUJIAN STANDAR INSTRUMEN TANAMAN JERUK DAN BUAH SUBTROPIKA. Diploma thesis, Politeknik Negeri Lampung.

[img] Text
Cover TA_ Vera Mustika_20712078 .pdf

Download (23kB)
[img] Text
Ringkasan _ Vera Mustika _ 20712078.pdf

Download (7kB)
[img] Text
Bab 1&2 _ Vera Mustika _ 20712078.pdf

Download (102kB)
[img] Text
Daftar Pustaka _ Vera Mustika _ 20712078.pdf

Download (84kB)
[img] Text
Full TA Vera Mustika_20712078.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (777kB)
[img] Text
Bebas plagiat_ Vera Mustika_20712078.pdf

Download (5MB)

Abstract

Tanaman apel manalagi (Malus sylvestris) merupakan salah satu jenis tanaman hortikultura dari golongan buah-buahan yang banyak disukai oleh masyarakat Indonesia karena memiliki ciri khas yaitu rasa yang lebih manis dan juga kandungan mineral dan vitamin. Penulisan tugas akhir dengan judul perbanyakan tanaman apel manalagi (Malus sylvestris) dengan metode grafting diperoleh berdasarkan hasil wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi dokumen pada kegiatan praktik kerja lapang yang dilakukan di Balai Pengujian Standar Instrumen Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika, Batu, Malang, Jawa timur dilaksanakan dari 20 Februari sampai dengan 16 Juni 2023. Tujuan penulisan tugas akhir ini, yaitu untuk mempelajari proses perbanyakan tanaman apel manalagi dengan metode grafting di Balai Pengujian Standar Instrumen Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika yang memiliki ketinggian tempat 950 mdpl. Metode grafting memiliki tahapan sebagai berikut : persiapan alat, pemilihan batang bawah, pemilihan batang atas (entres), penyayatan batang bawah, penyayatan entres, penyambungan batang atas, pengikatan grafting, hasil grafting, dan perawatan hasil grafting. Hasil dari grafting dapat terlihat setelah 3 minggu sejak dilakukan penyambungan. Hasil grafting dikatakan berhasil apabila tumbuh tunas baru dan apabila hasil grafting mati akan terjadi pengeringan atau perubahan warna pada tunas menjadi kecoklatan. Presentase grafting yang berhasil dilakukan yaitu 66,7%. Faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan grafting adalah tingkat keterampilan yang dilakukan, sedangkan tingkat keberhasilan grafting tergantung dari teknik sambungan dan keahlian pelaku, kondisi peralatan, dan kondisi batang bawah dan batang atas.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Jurusan Budidaya Tanaman Pangan > D3 Hortikultura
Depositing User: mrs Frika Adelaide Lubis
Date Deposited: 14 Mar 2024 05:56
Last Modified: 14 Mar 2024 05:56
URI: http://repository.polinela.ac.id/id/eprint/5556

Actions (login required)

View Item View Item