TA : TEKNIK BUDIDAYA BAYAM JEPANG (Spinacia oleracea L) SECARA KONVENSIONAL DI SERENITY FARM BANDUNG

Sekar, Sekar (2023) TA : TEKNIK BUDIDAYA BAYAM JEPANG (Spinacia oleracea L) SECARA KONVENSIONAL DI SERENITY FARM BANDUNG. Diploma thesis, Politeknik Negeri Lampung.

[img] Text
COVER_Sekar_20712072.pdf

Download (157kB)
[img] Text
Ringkasan_Sekar_20712072.pdf

Download (146kB)
[img] Text
BAB 1&2_Sekar_20712072.pdf

Download (187kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA_Sekar_20712072.pdf

Download (148kB)
[img] Text
TA Full_SEKAR_20712072.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
Bebas Plagiarisem_Sekar_20712072.pdf

Download (21kB)

Abstract

Bayam Jepang atau horenso (Spinacia oleracea L.) termasuk dalam famili Amaranthaceae. Bayam Jepang merupakan komoditas yang mulai diminati oleh pebisnis di subsektor hortikultura dalam beberapa tahun terakhir. Bayam Jepang juga memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan karena sangat kaya akan kandungan zat gizi seperti asam folat, vitamin A, B1, B2, B6, C, E dan K, Mineral Kalium, Kalsium, Magnesium, Natrium dan Fosfor serta Karbohidrat, Protein, dan Serat. Tujuan dari Tugas Akhir (TA) ini adalah mempelajari tentang teknik budidaya tanaman bayam Jepang (Spinacia oleracea L.) secara konvensional di Serenity Farm Bandung. Pengambilan data tugas akhir ini dilaksanakan pada bulan Februari-Juni 2023, di Serenity Farm. Metode pengumpulan data budidaya bayam Jepang dilakukan dengan cara praktik secara langsung di lahan budidaya, observasi, konsultasi, studi literatur, dokumentasi dan wawancara. Praktik secara langsung dilakukan dengan mengamati dan mengukur pertumbuhan tanaman setiap minggu dan menimbang hasil panen dari budidaya bayam Jepang. Adapun kesimpulan dari budidaya bayam Jepang antara lain pemupukan dasar dilakukan dengan menggunakan pupuk kandang seperti, sapi, ayam dengan campuran sekam dan kascing. Pemupukan dasar pada periode tanam kedua hanya menggunakan pupuk kascing. Jumlah hasil panen dari budidaya bayam Jepang pada periode tanam pertama dari luas lahan 184 m² menghasilkan 243 kg dan jumlah hasil panen pada periode kedua menghasilkan 221 kg dengan harga jual per kg Rp.15.000,00 dijual secara curah dan harga jual per 250 g Rp. 7.000,00 dijual secara kemasan. Hama dan penyakit paling dominan menyerang bayam Jepang antara lain, ulat grayak, siput, dan belalang. Penyakit yang dominan menyerang tanaman bayam Jepang antara lain bercak daun, busuk pangkal batang dan virus keritin

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Jurusan Budidaya Tanaman Pangan > D3 Hortikultura
Depositing User: mrs Frika Adelaide Lubis
Date Deposited: 14 Mar 2024 02:58
Last Modified: 14 Mar 2024 02:58
URI: http://repository.polinela.ac.id/id/eprint/5549

Actions (login required)

View Item View Item