TA : PENGENDALIAN GULMA SECARA KIMIA DENGAN METODE SPRAYING PADA BUDIDAYA TANAMAN TEBU (Saccharum officinarum L.)

Cahyono, Farizky Fadhilah (2023) TA : PENGENDALIAN GULMA SECARA KIMIA DENGAN METODE SPRAYING PADA BUDIDAYA TANAMAN TEBU (Saccharum officinarum L.). Diploma thesis, Politeknik Negeri Lampung.

[img] Text
Cover_Farizky Fadhilah Cahyono_20721044.pdf

Download (244kB)
[img] Text
Abstrak_Farizky Fadhilah Cahyono_20721044.pdf

Download (160kB)
[img] Text
Bab1&2_Farizky Fadhilah Cahyono_20721044.pdf

Download (212kB)
[img] Text
DaftarPustaka_Farizky Fadhilah Cahyono_20721044.pdf

Download (112kB)
[img] Text
FullteksTA_Farizky Fadhilah Cahyono_20721044.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
BebasPlagiarisme_Farizky Fadhilah Cahyono_20721044.pdf

Download (8MB)

Abstract

Tebu adalah tanaman perkebunan yang cukup penting di Indonesia pada umumnya tebu digunakan sebagai bahan produksi gula. Tanaman ini hanya dapat tumbuh di daerah beriklim tropis dan umur sejak di tanam sampai di panen mencapai kurang lebih 1 tahun. Salah satu kendala dalam budidaya tanaman tebu adalah gulma yang tumbuh disekitaran tanaman budidaya yang kehadiranya tidak di inginkan pada lahan budidaya. Tujuan penulisan tugas akhir ini yaitu : (1) mengidentifikasi jenis gulma yang tumbuh pada tanaman tebu, (2) menguasai sistem pengendalian gulma secara kimia dengan metode spraying, (3) menghitung kebutuhan biaya kegiatan spraying. Metode penulisan tugas akhir ini melalui mangambil data dari perusahaan, literatur, pengamatan di lapangan. Kesimpulan yang terdapat pada penulisan tugas akhir ini adalah (1) dari hasil identifikasi gulma yang tumbuh pada tanaman tebu yaitu Oxallis barrelieri, Paspalum plicatulum, Dectyloctenium aegyptium, Euphorbia hirta,(2) penggunaan spraying dilakukan dengan jarak antar nozel dengan gulma 80cm, arah mata angin menentukan titik awal aplikasi spraying. Tingkat kematian gulma menggunakan knapsack sprayer mencapai 95% kering pada hari ke 10, (3) total biaya yang digunakan dalam kegiatan spraying dari tenaga kerja, alat dan bahan, herbisida post emergence 2 dan post emergence 3 sejumlah Rp. 8.702.000. Pengendalian gulma menggunakan knapsack sprayer adalah sebagai berikut : pembuatan herbisida dengan dosis masing - masing bahan paraquat 2 liter/ ha, 2, 4D 1 liter/ha, glifosat 2 liter/ha, 2,4 D 1 liter/ha, penyemprotan, dan persentase kematian gulma dapat dilihat pada tabel 5

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan > Prodi D3 Produksi Tanaman Perkebunan
Depositing User: mrs Frika Adelaide Lubis
Date Deposited: 01 Mar 2024 02:08
Last Modified: 01 Mar 2024 02:08
URI: http://repository.polinela.ac.id/id/eprint/5311

Actions (login required)

View Item View Item