TA : TEKNIK INUNDASI PARASITOID Cotesia flavipes Cam. UNTUK MENGENDALIKAN HAMA PENGGEREK BATANG PADA TANAMAN TEBU (Saccharum officinarum L.)

Difa, Alfaret Arya (2023) TA : TEKNIK INUNDASI PARASITOID Cotesia flavipes Cam. UNTUK MENGENDALIKAN HAMA PENGGEREK BATANG PADA TANAMAN TEBU (Saccharum officinarum L.). Diploma thesis, Politeknik Negeri Lampung.

[img] Text
Cover_Alfaret Arya Difa_20721034.pdf

Download (132kB)
[img] Text
Ringkasan_Alfaret Arya Difa_20721034.pdf

Download (289kB)
[img] Text
Bab1&2_Alfaret Arya Difa_20721034.pdf

Download (323kB)
[img] Text
DaftarPustaka_Alfaret Arya Difa_20721034.pdf

Download (308kB)
[img] Text
FullteksTA_Alfaret Arya Difa_20721034.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
BebasPlagiarisme_Alfaret Arya Difa_20721034.pdf

Download (6MB)

Abstract

Pengendalian hama penggerek batang berkilat (Chilo auricilius) dan bergaris (Chilo sacchariphagus) pada tanaman tebu dapat dilakukan secara hayati menggunakan parasitoid larva Cotesia flavipes Cam. Parasitoid C. flavipes mampu mengurangi perkembangan hama penggerek batang hingga 32 - 55%. Tujuan dari Tugas Akhir ini adalah menghitung kebutuhan kantung kokon berisi C. flavipes di lapangan, Mengetahui waktu yang tepat untuk melakukan inundasi C. flavipes, dan melakukan teknik penyebaran dan pemasangan kantung kokon di lapangan. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 20 Februari 2023 hingga 16 Juni 2023 di PT. Pemukasakti Manisindah Divisi Negara Batin. Prosedur inundasi parasitoid C. flavipes dimulai dengan pengambilan dan perhitungan kebutuhan kantung kokon di lapangan. Berdasarkan hasil pengamatan, satu hektar lahan memerlukan 8 kantung kokon, dan setiap kantung kokon berisi sekitar 150 ekor parasitoid C. flavipes. Waktu yang optimal untuk melaksanakan inundasi adalah pada pagi hari antara pukul 6 pagi - 10 pagi, dan disarankan dilakukan saat cuaca cerah. Selain itu, pemasangan kantung kokon pada tanaman yang tepat dapat dilakukan saat tanaman berumur 4 - 10 bulan. Teknik penyebaran dan pemasangan kantung kokon di lapangan mengikuti perhitungan juring sesuai dengan jarak tanam tiap petak lahan dan menggunakan teknik ronde ganjil dan ronde genap. Ronde ganjil dilaksanakan pada minggu ke-1 dan ke-3, sementara ronde genap dilaksanakan pada minggu ke-2 dan ke-4. Pemasangan dimulai dari juring ke-9 dari tepi kebun sesuai jarak antar PKP kemudian masuk sekitar 10 meter lalu dipasang.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan > Prodi D3 Produksi Tanaman Perkebunan
Depositing User: mrs Frika Adelaide Lubis
Date Deposited: 29 Feb 2024 02:40
Last Modified: 29 Feb 2024 02:40
URI: http://repository.polinela.ac.id/id/eprint/5246

Actions (login required)

View Item View Item