SKRIPSI : PENGARUH BEBERAPA KOMPOSISI MEDIA TANAM ORGANIK PADA PERTUMBUHAN SETEK CABAI JAWA (Piper retrofractum Vahl)

Rayhan, Achmad (2023) SKRIPSI : PENGARUH BEBERAPA KOMPOSISI MEDIA TANAM ORGANIK PADA PERTUMBUHAN SETEK CABAI JAWA (Piper retrofractum Vahl). Diploma thesis, Politeknik Negeri Lampung.

[img] Text
Cover_Achmad Rayhan_19722001.pdf

Download (71kB)
[img] Text
Ringkasan_Achmad Rayhan_19722001.pdf

Download (9kB)
[img] Text
Bab 1&2_Achmad Rayhan_19722001.pdf

Download (160kB)
[img] Text
Daftar Pustaka_Achmad Rayhan_19722001.pdf

Download (207kB)
[img] Text
Fullteks Skripsi_Achmad Rayhan_19722001.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
Bebas Plagiarisme_Achmad Rayhan_19722001.pdf

Download (122kB)

Abstract

Di Indonesia tanaman cabai jawa (Piper retrofractum Vahl.) banyak ditemukan terutama di Jawa, Sumatra, Bali, Nusa Tenggara dan Kalimantan. Hasil pengamatan langsung di lapangan menunjukkan, terdapat kesulitan yang dialami petani dalam pengadaan bibit dari bahan setek. Karena, setek yang ditanam cepat mengalami kelayuan dan pertumbuhannya relatif lambat. Selain itu, produksi cabai jawa di Indonesia masih tergolong sangat rendah, hal ini dikarenakan belum adanya kegiatan eksplorasi dan budidaya yang tepat pada komoditas cabai jawa. Salah satu upaya untuk percepatan pertumbuhan tanaman cabai jawa dengan memberikan media tanam organik untuk memperbaiki sifat-sifat tanah. Untuk itu, perlu dilakukan upaya pemercepatan pertumbuhan tanaman cabai jawa dengan melakukan perbaikan sifat fisik, kimia dan biologi tanah dengan cara melakukan pemberian bahan-bahan organik pada media tanam. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan komposisi media tanam terbaik untuk pertumbuhan setek cabai jawa (Piper Retrofractum Vahl.). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2022 sampai dengan bulan Januari 2023 di Lahan Praktikum dan Laboratorium Tanaman Politeknik Negeri Lampung. Metode yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) dengan 6 ulangan dan 4 taraf perlakuan yaitu (MT 0) = Subsoil, (MT 1) = Subsoil : Arang Sekam (1 : 1) , (MT 2) = Subsoil : Arang Sekam : Pupuk Kandang (1 : 1 : 1), (MT 3) = Subsoil : Arang Sekam : Pupuk Kandang (1 : 1 : 2). Variabel pengamatan terdiri dari tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, tingkat kehijauan daun, dan bobot kering tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan Subsoil : Arang Sekam : Pupuk Kandang dengan perbandingan (1 : 1 : 2) mampu memberikan pengaruh terbaik pada tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, tingkat kehijauan daun, dan bobot kering tanaman

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan > Prodi D4 Produksi dan Manajemen Industri Perkebunan
Depositing User: mrs Frika Adelaide Lubis
Date Deposited: 23 Feb 2024 00:59
Last Modified: 23 Feb 2024 00:59
URI: http://repository.polinela.ac.id/id/eprint/5153

Actions (login required)

View Item View Item