Saputra, Aan (2023) SKRIPSI : RESPONS PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L.) TERHADAP KOMPOSISI MEDIA TANAM DAN PEMBERIAN DOSIS PUPUK NPK MAJEMUK. Diploma thesis, Politeknik Negeri Lampung.
Text
Cover_AanSaputra_18722001.pdf Download (73kB) |
|
Text
Abstrak_AanSaputra_18722001.pdf Download (87kB) |
|
Text
Bab1&2_AanSaputra_18722001.pdf Download (129kB) |
|
Text
DaftarPustaka_AanSaputra_18722001.pdf Download (84kB) |
|
Text
FullteksSkripsi_AanSaputra_18722001.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
BebasPlagiarisme_AanSaputra_18722001.pdf Download (143kB) |
Abstract
Kakao (Theobroma cacao L.) merupakan salah satu komoditi perkebunan unggulan nasional setelah tanaman sawit dan karet. Sejak awal tahun 1980-an, pertumbuhan dan perkembangan kakao semakin pesat di Indonesia. Kakao berperan penting sebagai sumber devisa negara sebesar US $ 1,6 miliar pada akhir tahun 2018, sumber pendapatan petani, serta penyediaan lapangan pekerjaan. Kondisi iklim, kondisi lahan dan permintaan terhadap kakao mendorong meningkatnya pembangunan perkebunan kakao (Suryani dan Zulfebriansyah, 2021). Masalah umum yang dihadapi oleh petani kakao adalah kesulitan memperoleh bibit yang bermutu dan pembibitan yang baik. Untuk mendapatkan benih yang bermutu harus didukung oleh media yang baik (Sunanto, 2019). Selain dari itu juga diperlukan pengaplikasian dosis pupuk NPK yang sesuai untuk kebutuhan unsur hara pada tanaman. Penelitian ini bertujuan mendapatkan interaksi antara kombinasi media tanam dan dosis pupuk NPK. Penelitian dilaksanakan di lahan Pembibitan Politeknik Negeri Lampung, waktu pelaksanaan dimulai sejak bulan September 2022 sampai Januari 2023. menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) disusun secara faktorial yang terdiri atas dua faktor yaitu media tanam dan faktor perlakuan dosis pupuk NPK pada bibit kakao Setiap kombinasi perlakuan diulang sebanyak 3 kali, sehingga keseluruhan didapat 46 kombinasi satuan percobaan. Data pengamatan dianalisis menggunakan analisis ragam (uji F) pada taraf α 5%. Apabila terdapat beda nyata (F hitung > F table 5%) maka akan dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf α 5%. Perlakuan topsoil + cocopeat (1:1) meruapakan perlakuan terbaik terhadap variabel pengamatan jumlah daun, dan diameter batang. Perlakuan dosis pupuk NPK majemuk 12 gr/polybag merupakan perlakuan terbaik terhadap variabel pengamatan jumlah daun, diameter batang, bobot kering tanaman, dan bobot kering akar. Perlakuan komposisi media tanam topsoil + cocopeat (1:1) dengan dosis pupuk NPK majemuk 12 gr/polybag merupakan perlakuan terbaik terhadap tinggi bibit, jumlah daun, diameter batang
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) S Agriculture > SB Plant culture |
Divisions: | Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan > Prodi D4 Produksi dan Manajemen Industri Perkebunan |
Depositing User: | mrs Frika Adelaide Lubis |
Date Deposited: | 23 Feb 2024 00:50 |
Last Modified: | 23 Feb 2024 00:50 |
URI: | http://repository.polinela.ac.id/id/eprint/5152 |
Actions (login required)
View Item |