SKRIPSI : PEMANFAATAN KARBON AKTIF JERAMI PADI UNTUK PEMBUATAN AMELIORAN

Azzahra, Annisa Kamila (2023) SKRIPSI : PEMANFAATAN KARBON AKTIF JERAMI PADI UNTUK PEMBUATAN AMELIORAN. Diploma thesis, Politeknik Negeri Lampung.

[img] Text
Cover_AnnisaKamilaAzzahra_19734002.pdf

Download (67kB)
[img] Text
Ringkasan_AnnisaKamilaAzzahra_19734002 .pdf

Download (132kB)
[img] Text
Bab1&2_AnnisaKamilaAzzahra_19734002.pdf

Download (261kB)
[img] Text
DaftarPustaka_AnnisaKamilaAzzahra_19734002.pdf

Download (239kB)
[img] Text
Fullteks TA_AnnisaKamilaAzzahra_19734002.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
BebasPlagiarisme_AnnisaKamila Azzahra_19734002.pdf

Download (152kB)

Abstract

Limbah jerami padi merupakan salah satu limbah hasil pertanian terbesar yang dihasilkan di Indonesia. Banyaknya limbah jerami padi yang dihasilkan belum secara efektif dimanfaatkan menjadi produk yang memiliki nilai ekonomis. Besarnya limbah jerami tersebut apabila tidak dilakukan inovasi akan menimbulkan masalah baru yaitu dapat mencemari lingkungan. Salah satu inovasi agar limbah jerami padi dapat diolah menjadi produk yang memiliki nilai guna yaitu dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku dalam pembuatan karbon aktif. Karbon aktif tersebut dapat digunakan sebagai bahan dalam pembuatan amelioran. Amelioran atau “pembenah tanah’ merupakan bahan organik maupun anorganik yang dapat meningkatkan kesuburan tanah melalui perbaikan fisik, kimia, dan biologi tanah. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi pengaruh variasi rasio massa (Biochar : KOH) terhadap hasil karakteristik karbon aktif dan amelioran. Hasil analisa karbon aktif menunjukkan nilai kadar air (1,43-9,83%), kadar abu (15,64-47,13), kadar zat terbang (21,60-25,36), dan kadar karbon terikat (26,08-49,77). Hasil penelitian apabila dibandingkan dengan Standar Nasional Indonesia (SNI 06-3730-1995) Arang Aktif Teknis yang memenuhi standar hanya kadar air dan kadar zat terbang dan variasi rasio massa (Biochar : KOH) terbaik terdapat pada sampel (2:1). Amelioran terbaik terdapat pada sampel (Tanpa KOH). Hasil analisa amelioran menunjukkan kadar Nitrogen (0,73-1,54%) dan Fosfor (0,00665-0,00909%). Hasil tersebut apabila dibandingkan dengan Standar Nasional Indonesia (SNI 7763:2018) Pupuk Organik Padat menunjukkan bahwa semua sampel amelioran tidak memenuhi standar minimum yaitu minimum kadar hara makro (N+P2O5+K2O) adalah 2%

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Jurusan Teknologi Pertanian > Prodi D4 Teknologi Rekayasa Kimia Industri
Depositing User: mrs Frika Adelaide Lubis
Date Deposited: 22 Feb 2024 04:32
Last Modified: 22 Feb 2024 04:32
URI: http://repository.polinela.ac.id/id/eprint/5107

Actions (login required)

View Item View Item