SKRIPSI : RESPONS BIBIT BUDCHIP TANAMAN TEBU (Saccharum officinarum L.) TERHADAP BERBAGAI KOMPOSISI MEDIA TANAM ARANG SEKAM DAN FREKUENSI PENYIRAMAN

Beyusta, Zhedco Efriyandika (2023) SKRIPSI : RESPONS BIBIT BUDCHIP TANAMAN TEBU (Saccharum officinarum L.) TERHADAP BERBAGAI KOMPOSISI MEDIA TANAM ARANG SEKAM DAN FREKUENSI PENYIRAMAN. Diploma thesis, Politeknik Negeri Lampung.

[img] Text
Cover_Zhedco Efriyandika Beyusta_18722070.pdf

Download (54kB)
[img] Text
RINGKASAN_Zhedco Efriyandika Beyusta_18722070.pdf

Download (17kB)
[img] Text
Bab 1&2_Zhedco Efriyandika Beyusta_18722070.pdf

Download (269kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA_Zhedco Efriyandika Beyusta_18722070.pdf

Download (105kB)
[img] Text
FullSkripsi_ZHEDCO EFRIYANDIKA BEYUSTA_18722070.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
Surat Pernyataan Bebas Plagiarisme_ZHEDCO E.B_70.pdf

Download (162kB)

Abstract

Penelitan ini bertujuan untuk mendapatkan komposisi media tanam terbaik, mendapatkan frekuensi penyiraman terbaik serta interaksi antara komposisi media tanam dan frekuensi penyiraman. Penelitian dilaksanakan di lahan Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan Politeknik Negeri Lampung, pada bulan agustus 2022 sampai November 2022. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan pola faktorial 4 x 3. Faktor pertama adalah perbandingan volume tanah subsoil dan arang sekam, terdiri dari 4 taraf yaitu P0 = tanah subsoil, P1 = tanah subsoil dan arang sekam (1:1), P2 = tanah subsoil dan arang sekam (1:2), dan P3 = tanah subsoil dan arang sekam (2:1). Faktor kedua adalah frekuensi penyiraman, terdiri dari F1 = 1 hari sekali, F2 = 2 hari sekali, dan F3 = 3 hari sekali. Variabel pengamatan adalah tinggi bibit, panjang daun, diameter batang, dan bobot kering brangkasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi media tanam yang memberikan respons terbaik pada pertumbuhan bibit budchip tebu yaitu komposisi media tanam subsoil. Perlakuan frekuensi penyiraman yang memberikan respons terbaik pada pertumbuhan tinggi tanaman 1 BST (Bulan Setelah Tanam) yaitu frekuensi penyiraman 2 hari. Interaksi terbaik dari media tanam dan frekuensi penyiraman pada pengamatan 1 BST yaitu pada media tanam subsoil dan frekuensi penyiraman 2 hari, untuk respons terbaik pada bobot kering brangkasan yaitu media tanam subsoil dan frekuensi penyiraman 3 hari.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan > Prodi D4 Produksi dan Manajemen Industri Perkebunan
Depositing User: mrs Frika Adelaide Lubis
Date Deposited: 22 Feb 2024 03:09
Last Modified: 22 Feb 2024 03:09
URI: http://repository.polinela.ac.id/id/eprint/5045

Actions (login required)

View Item View Item