TA : OPTIMALISASI PEMELIHARAAN LARVA UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) DENGAN PADAT TEBAR BERBEDA

Aritonang, Jonathan Sudirman (2023) TA : OPTIMALISASI PEMELIHARAAN LARVA UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) DENGAN PADAT TEBAR BERBEDA. Diploma thesis, Politeknik Negeri Lampung.

[img] Text
Cover_ Jonathan Sudirman Aritonang_20742016.pdf

Download (63kB)
[img] Text
ringkasan.abstrak_Jonathan S Art_20742016.pdf

Download (14kB)
[img] Text
BAB 1_2_ Jonathan Sudirman Aritonang_ 20742016.pdf

Download (299kB)
[img] Text
DaftarPustaka_Jonathan.S.Art_20742016.pdf

Download (526kB)
[img] Text
Full Text_Jonathan S Art_20742016.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
BEBAS PLAGIARISME_ Jonathan Sudirman Aritonang.pdf

Download (747kB)

Abstract

Udang vaname (Litopenaeus vannamei) adalah produk perikanan unggulan yang sangat diminati oleh masyarakat lokal maupun non-lokal. Namun dilihat dari banyaknya permintaan pasar, para pembudidaya sering mengalami kesulitan untuk memperoleh benih udang vaname dalam jumlah yang mencukupi. Salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan dalam pembenihan udang vaname adalah padat tebar. Padat tebar akan mempengaruhi kelangsungan hidup dan pertumbuhan larva udang vaname. Padat penebaran yang tinggi akan mengakibatkan ruang gerak pada udang menjadi sempit sehingga kompetisi terhadap oksigen dan pakan meningkat, akibatnya dapat menurunkan kualitas air. Oleh karena itu, salah satu cara yang dapat dilakukan guna memenuhi permintaan benih dalam jumlah yang cukup adalah dengan menggunakan padat tebar optimal. Padat tebar dalam pemeliharaan benih sebelumnya menggunakan jumlah tebar 700.000 ekor naupli/bak dengan padat tebar 125 ekor/l (bak 11) ditingkatkan menjadi 900.000 ekor naupli/bak dengan padat tebar 97 ekor/l (bak 12), dipelihara menggunakan ukuran bak 2 x 3 x 1,2 m3 . Pemeliharaan larva dimulai dari stadia Zoea 1 hingga Post larva 10. Pemberian pakan dibedakan menjadi dua jenis yaitu pemberian pakan alami berupa (Thalassiosira sp. dan Artemia) dan pemberian pakan buatan berupa bubuk halus. Berdasarkan hasil pengamatan panjang rata-rata akhir pemeliharaan pada bak 11 adalah 10,40 mm dan pada bak 12 adalah 11,30 mm. Hasil pengamatan Survival rate pada bak 11 adalah 72% sedangkan, untuk bak 12 adalah 81%. Panjang PL dan tingkat kelulusan hidup yang dihasilkan pada kedua bak tersebut sudah memenuhi SNI. Sementara itu, panjang PL yang memenuhi standar perusahaan (11 cm), dihasilkan dari bak penebaran 700.000 ekor/bak. Sedangkan jumlah hasil produksi yang tinggi, dihasilkan dari penebaran 900.000 ekor benih/bak yaitu menghasilkan 650.000 ekor PL.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions: Jurusan Peternakan > Prodi D3 Budidaya Perikanan
Depositing User: mrs Retno Triastika
Date Deposited: 09 Jan 2024 02:05
Last Modified: 09 Jan 2024 02:05
URI: http://repository.polinela.ac.id/id/eprint/4618

Actions (login required)

View Item View Item