TA : PENGENDALIAN PENYAKIT BERCAK DAUN (Curvularia sp.) PADA MAIN NURSERY KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) DENGAN METODE SANITASI

Napitupulu, Agum Panogari (2022) TA : PENGENDALIAN PENYAKIT BERCAK DAUN (Curvularia sp.) PADA MAIN NURSERY KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) DENGAN METODE SANITASI. Diploma thesis, Politeknik Negeri Lampung.

[img] Text
Cover - Agum Panogari Napitupulu.pdf

Download (36kB)
[img] Text
Abstrak - Agum Panogari Napitupulu.pdf

Download (9kB)
[img] Text
Bab I dan Bab II - Agum Panogari Napitupulu.pdf

Download (153kB)
[img] Text
Daftar Pustaka - Agum Panogari Napitupulu.pdf

Download (79kB)
[img] Text
TA Agum Panogari Napitupulu - Agum Panogari Napitupulu.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (946kB)
[img] Text
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS DOKUMEN AGUM - Agum Panogari Napitupulu.pdf

Download (107kB)

Abstract

Kegiatan pemeliharaan tanaman merupakan hal penting dalam budidaya kelapa sawit. Pemeliharaan yang dilakukan di pembibitan salah satunya pengendalian penyakit. Penyakit utama yang menyerang pada fase bibit adalah bercak daun yang disebabkan oleh jamur Curvularia sp. Gejala penyakit ini ditandai dengan bercak - bercak nekrotik berwarna kecoklatan yang tersebar merata di seluruh pelepah daun. Penulisan Tugas Akhir ini bertujuan agar penulis dan pembaca mampu menghitung persentase bibit terserang penyakit bercak daun, melakukan sensus serangan penyakit bercak daun pada bibit kelapa sawit dan mampu mengendalikan penyakit tersebut pada main nursery kelapa sawit. Metode yang digunakan penulis untuk memperoleh data yaitu dengan melakukan wawancara kepada Bapak Anang selaku asisten pembibitan, selain itu juga dilakukan survei ke lokasi pembibitan. Hasil yang didapat menujukkan bahwa infeksi penyakit pada tiap tingkatan serangan mengalami penurunan. Persentase penyakit bercak daun tingkat serangan rendah sebelum pengendalian sebesar 48,75% dan turun menjadi 13,29%, persentase penyakit bercak daun tingkat serangan sedang sebelum pengendalian sebesar 12,05% dan turun menjadi 2,32%, Persentase penyakit bercak daun tingkat serangan berat sebelum pengendalian sebesar 2,38% dan turun menjadi tidak ada serangan. Jadi, kegiatan sanitasi pada bibit kelapa sawit yang terinfeksi penyakit bercak daun efektif dalam mengendalikan penyakit dibandingkan dengan cara kimiawi, karena biaya yang digunakan lebih terjangkau dan bibit juga terhindar dari penyakit lainnya yang disebabkan oleh kandungan kimia pada fungisida.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan > Prodi D3 Produksi Tanaman Perkebunan
Depositing User: mrs Frika Adelaide Lubis
Date Deposited: 29 Mar 2023 01:57
Last Modified: 29 Mar 2023 01:57
URI: http://repository.polinela.ac.id/id/eprint/3715

Actions (login required)

View Item View Item