SKRIPSI : RESPONS PLANLET STEVIA (Stevia rebaudiana B.) TERHADAP PENAMBAHAN BENZYL AMINO PURINE (BAP) DAN ARANG AKTIF SECARA IN VITRO

Mailani, Zahra Rahma (2022) SKRIPSI : RESPONS PLANLET STEVIA (Stevia rebaudiana B.) TERHADAP PENAMBAHAN BENZYL AMINO PURINE (BAP) DAN ARANG AKTIF SECARA IN VITRO. Diploma thesis, Politeknik Negeri Lampung.

[img] Text
cover - Zahra rahma Mailani.pdf

Download (58kB)
[img] Text
ringkasan - Zahra rahma Mailani.pdf

Download (17kB)
[img] Text
bab I dan II - Zahra rahma Mailani.pdf

Download (114kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA - Zahra rahma Mailani.pdf

Download (29kB)
[img] Text
skripsi cetak - Zahra rahma Mailani.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
CamScanner 09-01-2022 08.49(2) - Zahra rahma Mailani.pdf

Download (143kB)

Abstract

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (2021) Indonesia dalam memenuhi kebutuhan konsumsi gula nasional masih mengandalkan impor gula mencapai 4,72 juta ton pada periode Januari-Oktober. Solusi dalam menanggulangi permasalahan konsumsi gula yang tinggi tersebut salah satunya dengan sumber pemanis alternatif yang aman dikonsumsi yaitu berasal dari tanaman stevia. Salah satu upaya dalam meningkatkan produksi tanaman stevia adalah dengan menggunakan teknik kultur jaringan. BAP befungsi merangsang pembelahan sel dalam jaringan eksplan dan merangsang pertumbuhan tunas. Arang Aktif (activated charcoal) berfungsi mengadsorpsi (menyerap) persenyawaan-persenyawaan beracun yang terdapat dalam media yang dapat menghambat pertumbuhan kultur, merangsang perakaran dengan mengurangi tingkat cahaya yang sampai kebagian eksplan yang terdapat dalam media, merangsang morfogenesis serta dapat menstabilkan pH media. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi terbaik dan interaksi terhadap pemberian BAP dan arang aktif. Penelitian ini dilaksanakan mula dari September 2021 hingga November 2021 di Laboratorium Kultur Jaringan Politeknik Negeri Lampung. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial yang terdiri atas dua faktor yaitu BAP dan arang aktif. Faktor pertama pemberian BAP (faktor A) terdiri atas tiga taraf yaitu 0 mg.l -1 , 3 mg.l -1 , dan 6 mg.l -1 , kemudian faktor kedua pemberian Arang Aktif (faktor B) terdiri atas tiga taraf yaitu 0 g.l -1 , 1 g.l -1 , dan 2 g.l -1 . Analisis data menggunakan uji F, jika terdapat perbedaan maka dilanjutkan denga uji BNT taraf 5%. Hasil Penelitian Pemberian BAP sebanyak 3 mg.l -1 adalah perlakuan terbaik untuk variabel pengamatan tinggi planlet, jumlah daun dan jumlah buku. Pemberian arang aktif sebanyak 2 g.l -1 adalah perlakuan terbaik untuk variabel pengamatan jumlah akar dan panjang akar pada umur 60 hst. Tidak terdapat interaksi antara penambahan benzyl amino purin (BAP) dan arang aktif pada pertumbuhan tanaman stevia secara in vitro

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan > Prodi D4 Produksi dan Manajemen Industri Perkebunan
Depositing User: mrs Frika Adelaide Lubis
Date Deposited: 13 Mar 2023 07:00
Last Modified: 13 Mar 2023 07:00
URI: http://repository.polinela.ac.id/id/eprint/3604

Actions (login required)

View Item View Item