TA : PRODUKSI BENIH TANAMAN MENTIMUN (Cucumis sativus L.) DI PT EAST WEST SEED INDONESIA

Lestari, Trias (2022) TA : PRODUKSI BENIH TANAMAN MENTIMUN (Cucumis sativus L.) DI PT EAST WEST SEED INDONESIA. Diploma thesis, Politeknik Negeri Lampung.

[img] Text
Cover_19712033_TriasLestari_Hortikultura - Trias Lestari.pdf

Download (44kB)
[img] Text
Ringkasan_19712033_TriasLestari_Hortikultura - Trias Lestari.pdf

Download (185kB)
[img] Text
BAB1&2_19712033_TriasLestari_Hortikultura - Trias Lestari.pdf

Download (212kB)
[img] Text
DaftarPustaka_19712033_TriasLestari_Hortikultura - Trias Lestari.pdf

Download (184kB)
[img] Text
TA FullTeks_19712033_TriasLestari_Hortikultura - Trias Lestari.pdf

Download (1MB)
[img] Text
pernyataan - Trias Lestari.pdf

Download (283kB)

Abstract

Tanaman mentimun (Cucumis sativus L.) merupakan salah satu komonditas hortikultura yang memiliki prospek pasar cukup tinggi di indonesia, sehingga peluang ini dapat dimanfaatkan oleh petani untuk meningkatkan hasil produksi yang tinggi guna mencukupi kebutuhan pasar. Maka dari itu perlu diciptakanya benih dengan varietas unggul dan harga yang bersahabat dengan petani. Benih merupakan awal dari suatu kehidupan tanaman. Benih mentimun termasuk kedalam jenis biji dikotil. Benih mentimun yang sehat dapat diperoleh dari induk tanaman yang sehat. Biji mentimun memiliki ciri yaitu berbentuk oval dan berwarna putih kekungan dengan runcing di bagian ujung biji. Proses produksi benih mentimun meliputi pengolahan lahan, pembuatan bedengan, penyemaian, pindah tanam, perawatan tanaman, penyerbukan, pemanenan, ekstraksi, dan pelakuan benih (seedtreatment), penyimpanan benih. Pengolahan lahan tanam dengan cara menggemburkan tanah menggunakan bajak, setelah tanah digemburkan dilanjutkan dengan pembuatan bedengan dengan ukuran lebar bedengan 110 cm, tinggi bedengan 30 cm. Penyemaian dilakukan pada pagi hari didalam nursery, komposisi media yang digunakan untuk media seemai adalah pupuk kandang, cocofit, sekam bakar, dan tanah dengan perbandingan 1:1:1:1. Pindah tanam, tanaman mentimun dapat dipindah tanam pada usia 7 hari setelah semai. Penyerbukan dilakukan pada pagi hari. Pengendalian hama penyakit dan perawatan tanaman mentimun dengan menggunakan pestisidan dan juga dengan pupuk NPK mutiara 16:16:16. Pemanenan dilakukan pada saat tanaman mentimun memasuki usia 75-85 HST, buah mentimun yang sudah siap dipanen memiliki ciri batang pada bagian pangkal sudah berwarna coklat, bagian kulit buah sudah berwarna kuning. Tahap terpenting ialah tahap ekstraksi dan juga tahap perlakuan benih mentimun, setelah benih selesai diekstrak kemudian benih dipacking dan disimpan dalam gudang penyimpanan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Jurusan Budidaya Tanaman Pangan > D3 Hortikultura
Depositing User: mrs Frika Adelaide Lubis
Date Deposited: 23 Feb 2023 02:56
Last Modified: 23 Feb 2023 02:56
URI: http://repository.polinela.ac.id/id/eprint/3482

Actions (login required)

View Item View Item