TA : PERBANYAKAN TANAMAN JERUK KEPROK GARUT (Citrus reticulata L.) DENGAN METODE OKULASI DI BALAI PENELITIAN TANAMAN JERUK DAN BUAH SUBTROPIKA

Ratnasari, Mardina (2022) TA : PERBANYAKAN TANAMAN JERUK KEPROK GARUT (Citrus reticulata L.) DENGAN METODE OKULASI DI BALAI PENELITIAN TANAMAN JERUK DAN BUAH SUBTROPIKA. Diploma thesis, Politeknik Negeri Lampung.

[img] Text
Cover_19712018_Mardina Ratnasari_D3 Hortikultura - Mardina Ratnasari.pdf

Download (56kB)
[img] Text
Abstrak_19712018_Mardina Ratnasari_D3 Hortikultura - Mardina Ratnasari.pdf

Download (32kB)
[img] Text
Bab l dan Bab ll_19712018_Mardina Ratnasari_D3 Hortikultura - Mardina Ratnasari.pdf

Download (151kB)
[img] Text
Daftar Pustaka_19712018_Mardina Ratnasari_D3 Hortikultura - Mardina Ratnasari.pdf

Download (100kB)
[img] Text
TA Full Teks_19712018_Mardina Ratnasari_D3 Hortikultura - Mardina Ratnasari.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (897kB)
[img] Text
Surat Pernyataan Orisinalitas_19712018_Mardina Ratnasari_D3 Hortikultura - Mardina Ratnasari.pdf

Download (109kB)

Abstract

Tanaman jeruk Keprok Garut (Citrus reticulata L.) merupakan salah satu jenis tanaman hortikultura dari golongan buah-buahan yang banyak disukai oleh masyarakat Indonesia karena memiliki nilai gizi dan nilai ekonomis yang tinggi. Tujuan penulisan tugas akhir ini, yaitu untuk mempelajari proses perbanyakan tanaman jeruk dengan metode okulasi di Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika. Metode okulasi memiliki beberapa tahapan antara lain : persiapan batang bawah yang memiliki kriteria bebas penyakit, tahan terhadap kekeringan, serta produksi buah yang dihasilkan cukup banyak, pemilihan batang atas (entres) harus memilih karakter tanaman dengan batang yang sudah keras, bulat, unggul, tanaman sehat dan terhindar dari hama dan penyakit, penyayatan batang bawah 20 cm dari pangkal batang, penyisipan mata tempel, dan pengikatan mata tempel dilakukan searah dengan jarum jam. Hasil dari okulasi dapat terlihat setelah 2 minggu sejak dilakukan penempelan mata tunas. Metode okulasi memiliki kelebihan, yaitu mendapatkan jenis tanaman baru yang memiliki sifat menguntungkan seperti tahan penyakit serta sifat unggulan lainnya yang diperoleh, dan menghasilkan keturunan yang memiliki karakteristik yang sama dengan induknya. Hasil okulasi dikatakan berhasil apabila tumbuh tunas baru dan apabila hasil okulasi mati akan terjadi pengeringan atau perubahan warna mata tunas menjadi kecoklatan. Presentase okulasi yang berhasil dilakukan masih rendah yaitu 66% dibandingkan presentase pada umumnya di Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika yang mencapai 97,2%. Hal ini diduga karena tingkat keterampilan yang dilakukan masih rendah. Sedangkan tingkat keberhasilan pengokulasian tergantung dari keahlian pelaku, kondisi peralatan, dan kondisi batang bawah dan batang atas

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Jurusan Budidaya Tanaman Pangan > D3 Hortikultura
Depositing User: mrs Frika Adelaide Lubis
Date Deposited: 23 Feb 2023 02:49
Last Modified: 23 Feb 2023 02:49
URI: http://repository.polinela.ac.id/id/eprint/3473

Actions (login required)

View Item View Item