Niami, Arum (2022) TA : BUDIDAYA KAILAN (Brassica oleracea var. Alboglabra) DENGAN SISTEM HIDROPONIK DEEP FLOW TECHNIQUE DI BALAI PELATIHAN PERTANIAN LAMPUNG. Diploma thesis, Politeknik Negeri Lampung.
Text
Cover_19712003_Arum Niami_D3 Hortikultura - Arum Niami.pdf Download (49kB) |
|
Text
Ringkasan_19712003_Arum Niami_D3 Hortikultura - Arum Niami.pdf Download (13kB) |
|
Text
BAB 1&2_19712003_Arum Niami_D3 Hortikultura - Arum Niami.pdf Download (386kB) |
|
Text
Daftar Pustaka_19712003_Arum Niami_D3 Hortikultura - Arum Niami.pdf Download (15kB) |
|
Text
TA Full Teks_19712003_Arum Niami_D3 Hortikultura - Arum Niami.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
Surat Pernyataan_19712003_Arum Niami_D3 Hortikultura - Arum Niami (1).pdf Download (134kB) |
Abstract
Kailan (Brassica oleraceae var. Alboglabra) merupakan sayuran daun yang termasuk dalam famili Brassicaceae (kubis-kubisan) yang dapat dibudidayakan secara konvensional maupun hidroponik. Keadaan tanah yang tidak subur serta minimnya lahan produksi menyebabkan penurunan produksi kailan antara tahun 2015-2019. Menghadapi permasalahan tersebut maka dibutuhkan sebuah konsep pertanian yang dikenal dengan urban farming, yaitu memindahkan model pertanian konvensional ke model perkotaan salah satu contohnya adalah hidroponik. Tujuan dari penulisan tugas akhir ini untuk mempelajari tahapan budidaya kailan dengan sistem hidroponik deep flow technique (DFT). Tahapan budidaya kailan dengan sistem hidroponik DFT di BPP Lampung antara lain: sanitasi instalasi DFT yaitu membersihkan pipa paralon dari lumut dan kotoran sebelum digunakan untuk budidaya. Penyemaian benih kailan menggunakan media rockwool yang dipotong persegi dengan ukuran 4x4 cm. Pelarutan nutrisi AB mix dilakukan secara terpisah pada masing-masing nutrisi A dan B dalam bentuk padatan dengan bobot masing-masing 1,2 kg, masing-masing dilarutkan ke dalam 5 l air. Pindah tanam dilakukan pada umur bibit kailan 10 hari setelah semai (HSS) atau jika sudah muncul 2-3 daun sejati. Perawatan yang dilakukan pada budidaya kailan hidroponik DFT di BBP Lampung yaitu pengecekan ketersediaaan air nutrisi pada bak penampung, apabila air nutrisi berkurang setengah atau mesin pompa tidak tergenang air nutrisi maka dilakukan penambahan air dan larutan nutrisi A dan B masing-masing sebanyak 5 ml/l; pengecekan kepekatan nutrisi menggunakan alat total dissolved solids (TDS) dengan satuan ppm (kepekatan nutrisi yang diperlukan tanaman kailan yaitu 800- 1200 ppm); sanitasi gulma di dalam maupun di luar screen house serta penyiraman lantai screen house apabila cuaca panas; pada budidaya kailan dengan sistem hidroponik DFT terdapat penyakit akar pekuk yang disebabkan oleh cendawan Plasmodiophora brassicae Wot. dan hama ulat tritip (Plutella xylostella Linn.), pengendalian hama dan penyakit dilakukan dengan cara dibuang kemudian dimusnahkan; kailan dipanen ketikan berumur 1,5 bulan atau 42 HSS dengan ciri-ciri daun sudah mulai menguning dibagian bawah, bentuk dan ukuran daun sudah melebar. BPP Lampung menerapkan sistem smart farming yang iiiiii memudahkan dalam pengontrolan suhu di dalam screen house, apabila suhu yang ditunjukan pada aplikasi menunjukan suhu tinggi maka dilakukan penyiraman lantai screen house fungsinya menurunkan suhu udara. Populasi bibit kailan yang dipindah tanam ke instalasi sebanyak 66 bibit kailan. Hasil panen budidaya tanaman kailan dengan hidroponik sistem DFT, menghasilkan tanaman yang dibudidayakan sebanyak 66 tanaman, yang dipanen sebanyak 61 tanaman dengan bobot keseluruhan 10,4 kg.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) S Agriculture > SB Plant culture |
Divisions: | Jurusan Budidaya Tanaman Pangan > D3 Hortikultura |
Depositing User: | mrs Frika Adelaide Lubis |
Date Deposited: | 23 Feb 2023 02:36 |
Last Modified: | 23 Feb 2023 02:36 |
URI: | http://repository.polinela.ac.id/id/eprint/3462 |
Actions (login required)
View Item |