TA : ANALISIS PERSEDIAAN BAHAN PENOLONG PENGOLAHAN SIR DI PTPN VII UNIT WAY BERULU

Kusumawati, Kholy (2022) TA : ANALISIS PERSEDIAAN BAHAN PENOLONG PENGOLAHAN SIR DI PTPN VII UNIT WAY BERULU. Diploma thesis, Politeknik Negeri Lampung.

[img] Text
Cover_19751038_Kholy Kusumawati_D-3 Agribisnis - kholy kusumawati.pdf

Download (107kB)
[img] Text
Abstrak Ringkasan_19751038_Kholy Kusumawati_D-3 Agribisnis - kholy kusumawati.pdf

Download (86kB)
[img] Text
Bab 1_2_19751038_Kholy Kusumawati_D-3 Agribisnis - kholy kusumawati.pdf

Download (321kB)
[img] Text
Daftar Pustaka_19751038_Kholy Kusumawati_D-3 Agribisnis - kholy kusumawati.pdf

Download (88kB)
[img] Text
TA_KholyKusumawati(19751038) - kholy kusumawati.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
Surat Pernyataan - kholy kusumawati.pdf

Download (239kB)

Abstract

PT Perkebunan Nusantara merupakan Perusahaan yang memproduksi bahan mentah karet berupa lateks menjadi produk SIR (Standar Indonesian Rubber). PT Perkebunan Nusantara VII Unit Way Berulu menggunakan bahan kimia sebagai bahan penolong dalam pembuatan SIR (Standar Indonesian Rubber) yang berfungsi sebagai proses pembekuan atau proses koagulasi (pengumpulan) lateks sehingga mengharuskan persediaan bahan penolong harus selalu ada dan juga dikendalikan. Tujuan penulisan laporan Tugas Akhir ini adalah untuk menjelaskan mekanisme penerimaan bahan penolong pengolahan SIR (Standar Indonesian Rubber), kegiatan proses produksi, menganalisis nilai harga pokok pembelian, harga pokok pemakaian, dan persediaan akhir. Penulisan laporan ini melalui wawancara serta ditunjang dengan data-data yang diperoleh dari jurnal penelitian terdahulu, buku, internet, dan data-data di PT Perkebunan Nusantara VII Unit Way Berulu. Mekanisme penerimaan bahan penolong SIR (Standar Indonesian Rubber) yaitu pemesanan yang dilakukan oleh pihak gudang, pengiriman barang yang dilakukan oleh petugas yang mengantar bahan penolong datang ke gudang material, penerimaan dan pengecekan barang yang dilakukan oleh krani gudang untuk memeriksa surat-surat yang dibutuhkan, selanjutnya penyimpanan yang dilakukan oleh petugas gudang. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis data deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Alat analisis deskriptif kuantitatif adalah menggunakan FIFO (First In First Out). Permasalahan yang ada dalam persediaan bahan penolong adalah belum menerapkan pencatatan persediaan bahan penolong berdasarkan metode buku, sehingga banyak sekali ditemukan bahan penolong yang mengalami stok habis atau persediaan yang minim dalam proses olah produksi. Nilai persediaan bahan penolong menjadi sangat penting bagi perusahaan untuk menghitung pengeluaran dan nilai akhir persediaan bahan penolong. Hasil analisis pengolahan data dengan metode FIFO menunjukan nilai Harga Pokok Pembelian, Harga Pokok Pemakaian, dan Harga Pokok Persediaan Akhir lebih tersusun untuk kelanjutan di bulan berikutnya.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor
H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Jurusan Ekonomi dan Bisnis > D3 Prodi Agibisnis
Jurusan Ekonomi dan Bisnis > D3 Prodi Agibisnis
Depositing User: mrs Retno Triastika
Date Deposited: 16 Dec 2022 04:22
Last Modified: 16 Dec 2022 04:22
URI: http://repository.polinela.ac.id/id/eprint/3167

Actions (login required)

View Item View Item