SKRIPSI : KARAKTERISTIK FISIK CRUMBLE DAN ENERGI METABOLIS RANSUM BROILER YANG MENGANDUNG TEPUNG MAGGOT BLACK SOLDIER FLY (BSF) DENGAN BERBAGAI TEKNIK PENGOLAHAN

Krisnanda, I Made (2022) SKRIPSI : KARAKTERISTIK FISIK CRUMBLE DAN ENERGI METABOLIS RANSUM BROILER YANG MENGANDUNG TEPUNG MAGGOT BLACK SOLDIER FLY (BSF) DENGAN BERBAGAI TEKNIK PENGOLAHAN. Diploma thesis, Politeknik Negeri Lampung.

[img] Text
cover (1) - Kris Nanda.pdf

Download (112kB)
[img] Text
abstrak (2) - Kris Nanda.pdf

Download (120kB)
[img] Text
file bab 1 dan 2 (3) - Kris Nanda.pdf

Download (279kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKAa - Kris Nanda.pdf

Download (130kB)
[img] Text
FULL TEXT - 18743025 cetak-1 - Kris Nanda.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
CamScanner 10-26-2022 12.05 - Kris Nanda.pdf

Download (419kB)

Abstract

Pakan merupakan aspek penting dalam manajemen pemeliharaan broiler. Pakan broiler memiliki bentuk fisik dan ukuran yang berbeda. Masing-masing bentuk fisik ransum memiliki kelebihan dan kekurangan yang berpengaruh terhadap performa broiler. Crumble merupakan salah satu bentuk pakan yang dapat diberikan kepada broiler umur 1 hari. Salah satu campuran di dalam formulasi ransum pada pembuatan crumble adalah tepung maggot BSF. Tepung maggot BSF dapat menjadi sumber energi karena mengandung energi 4.561 Kkal/Kg. Penelitian ini dilaksanakan di kandang ayam Jurusan Peternakan, uji fisik pakan di Laboratorium Ternak dan uji energi pakan di Laboratorium Analisis Politeknik Negeri Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik fisik crumble dan energi metabolis ransum yang mengandung tepung maggot dengan berbagai teknik pengolahan. Penelitian ini terdapat empat perlakuan, P1 dengan teknik pengolahan dengan cara penjemuran di bawah sinar matahari selama 2 hari, P2 dengan teknik pengolahan dengan cara pengovenan menggunakan suhu 50 ˚C selama 7 jam, P3 dengan teknik pengolahan dengan cara penyangraian menggunakan suhu 100 ˚C selama 15 menit, dan P4 dengan teknik pengolahan dengan cara scalding menggunakan suhu 96 ˚C selama 5 menit. Hasil penelitian menunjukkan P3 (dengan teknik pengolahan dengan cara penyangraian menggunakan suhu 100 ˚C selama 15 menit) mampu meningkatkan energi metabolisme dengan hasil analisis 3.205,90 Kkal/kg dan P2 (teknik pengolahan dengan cara pengovenan menggunakan suhu 50 ˚C selama 7 jam) mampu meningkatkan kualitas kadar air dengan hasil analisis 10,17% .

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Jurusan Peternakan > Prodi D4 Teknologi Produksi Ternak
Depositing User: mrs Retno Triastika
Date Deposited: 15 Dec 2022 01:06
Last Modified: 15 Dec 2022 01:06
URI: http://repository.polinela.ac.id/id/eprint/2944

Actions (login required)

View Item View Item