TA : PEMELIHARAAN LARVA UDANG WINDU (Penaeus monodon) STADIA ZOEA-STADIA POST LARVA 10 DENGAN PADAT TEBAR BERBEDA

PANE, RISTAULINA (2022) TA : PEMELIHARAAN LARVA UDANG WINDU (Penaeus monodon) STADIA ZOEA-STADIA POST LARVA 10 DENGAN PADAT TEBAR BERBEDA. Diploma thesis, Politeknik Negeri Lampung.

[img] Text
Cover - Rista Sitorus.pdf

Download (32kB)
[img] Text
Abstrak - Rista Sitorus.pdf

Download (9kB)
[img] Text
Bab 1 dan Bab 2 - Rista Sitorus.pdf

Download (435kB)
[img] Text
Daftar Pustaka - Rista Sitorus.pdf

Download (201kB)
[img] Text
FULL TEKS RISTA_19742055 - Rista Sitorus.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
Bebas Plagiarisme - Rista Sitorus.pdf

Download (519kB)

Abstract

Udang windu (Penaeus monodon) merupakan salah satu produk unggulan perikanan Indonesia. Hal ini karena udang windu merupakan salah satu komoditas yang penting bagi perekonomian Indonesia, dimana udang windu merupakan salah satu subsektor perikanan yang dapat meningkatkan devisa Negara. Kenaikan produksi udang windu pada tahun 2010 mengalami peningkatan hingga tahun 2012. Pada tahun 2010 produksi udang windu mencapai 352.00 ton dan pada tahun 2012 mengalami peningkatan menjadi 414.000 ton. Namun dilihat dari banyaknya permintaan pasar, para pembudidaya sering mengalami kesulitan untuk memperoleh benih udang windu yang jumlahnya terbatas. Salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan dalam pembenihan udang windu adalah padat tebar. Padat tebar akan mempengaruhi kelangsungan hidup dan pertumbuhan larva udang windu. Padat penebaran yang tinggi akan mengakibatkan ruang gerak pada udang menjadi sempit sehingga kompetisi terhadap oksigen dan pakan meningkat, akibatnya dapat menurunkan kualitas air. Oleh karena itu, untuk memenuhi permintaan benih dalam jumlah yang cukup, diperlukan pengetahuan tentang padat penebaran yang optimal untuk menunjang keberhasilan proses budidaya. Padat penebaran dalam pemeliharaan benih menggunakan jumlah tebar berbeda yaitu 500.000 ekor/bak dengan padat tebar 59 ekor/l dan 700.000 ekor/bak dengan padat tebar 83 ekor/liter. Pemeliharaan larva pada pelaksanaan penulisan laporan ini dimulai dari stadia Zoea 1 hingga PL 10. Dalam pemeliharaan, pemberian pakan dibedakan menjadi dua jenis yaitu pemberian pakan alami berupa (skeletonema dan artemia) dan pemberian pakan bubuk berupa lansy. Hasil pertumbuhan selama pemeliharaan diukur dengan menggunakan millimeter blok. Berdasarkan hasil pengamatan panjang rata-rata akhir pemeliharaan pada bak 1 adalah 9,1 mm dan panjang rata rata akhir pemeliharaan untuk bak 2 adalah 8,9 mm. Hasil pengamatan Survival rate pada bak 1 dengan tebar 500.000 ekor/bak adalah 70% sedangkan, untuk bak 2 dengan tebar 700.000 ekor/ adalah 67%.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions: Jurusan Peternakan > Prodi D3 Budidaya Perikanan
Depositing User: mrs Retno Triastika
Date Deposited: 14 Dec 2022 03:20
Last Modified: 14 Dec 2022 03:20
URI: http://repository.polinela.ac.id/id/eprint/2913

Actions (login required)

View Item View Item