TA : PERBANYAKAN MUSUH ALAMI Elasmus sp. SEBAGAI PENGENDALI HAMA PENGGEREK PUCUK TANAMAN TEBU (Saccharum officinarum L.) SECARA BIOLOGIS

SAPUTRO, M LABIB (2021) TA : PERBANYAKAN MUSUH ALAMI Elasmus sp. SEBAGAI PENGENDALI HAMA PENGGEREK PUCUK TANAMAN TEBU (Saccharum officinarum L.) SECARA BIOLOGIS. Diploma thesis, Politeknik Negeri Lampung.

[img] Text
COVER - M Labib Saputro.pdf

Download (323kB)
[img] Text
ABSTRAK - M Labib Saputro.pdf

Download (148kB)
[img] Text
BAB 1 dan BAB 2 - M Labib Saputro.pdf

Download (534kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA - M Labib Saputro.pdf

Download (262kB)
[img] Text
M. LABIB SAPUTRO-18721042 - M Labib Saputro.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN - M Labib Saputro.pdf

Download (465kB)

Abstract

Kendala terbesar penghambat produksi tanaman tebu adalah adanya serangan hama. Salah satu kendala serangan hama yang utama dalam budidaya tanaman tebu yang ada di PTPN VII Bunga Mayang adalah serangan hama penggerek pucuk Scirpophaga nivella F. Pengedalian hama penggerek pucuk tebu yang telah dilakukan adalah dengan cara hayati dengan memanfaatkan parasitoid Elasmus sp. Pengendalian hayati tidak menyebabkan kerusakan terhadapat tanaman tebu dan tidak berpengaruh negatif terhadap manusia dan lingkungan. Elasmus sp. merupakan parasitoid stadia larva dari hama penggerek pucuk pada tanaman tebu. Pembiakan Elasmus sp. Menggunakan inang Scirpophaga nivella F. Merupakan salah satu tempat terjadinya parasitasi oleh Elasmus sp. dengan cara Elasmus sp. menghisap cairan tubuh inang supaya dapat tumbuh dan berkembang secara normal. Keberadaan parasitoid ini sangat tergantung kepada tingkat populasi hama sebagai inangnya, sehingga populasi hama tinggi, maka biasanya diikuti peningkatan populasi parasitoid. Berikut tahapan perbanyakan parasitoid Elasmus sp. yaitu tahapan pertama, mencari inang Scirpophaga nivella F. Tahapan kedua, seleksi larva Scirpophaga nivella F. Tahapan ketiga, inokulasi Elasmus sp. Tahapan keempat, penganginan atau penimbunan larva Scirpophaga nivella F. Tahapan kelima, panen cocon Elasmus sp. Tahapan keenam, seleksi cocon yang siap ditebar. Untuk mengendalikan hama penggerek pucuk dilakukan sesuai dosis yang dianjurkan yaitu 75 ekor/hektar selama 8 kali aplikasi selama 8 minggu (1 kali pengaplikasian dalam 7 hari). Teknik pelepasan parasitoid dilakukan dengan cara berada di tengah - tengah areal tebu supaya lebih efektif menyebar ke segala penjuru atau dengan cara berkeliling di sekitar lahan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions: Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan > Prodi D3 Produksi Tanaman Perkebunan
Depositing User: mrs Retno Triastika
Date Deposited: 28 Apr 2022 04:52
Last Modified: 28 Apr 2022 04:52
URI: http://repository.polinela.ac.id/id/eprint/2491

Actions (login required)

View Item View Item