TA : ANALISIS TINGKAT KEKRITISAN LAHAN PADA SUB DAS WAY PISANG MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

Elisia, Khofifah (2021) TA : ANALISIS TINGKAT KEKRITISAN LAHAN PADA SUB DAS WAY PISANG MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS. Diploma thesis, Politeknik Negeri Lampung.

[img] Text
COVER - Khofifah Elisia.pdf

Download (56kB)
[img] Text
ABSTRAK - Khofifah Elisia.pdf

Download (11kB)
[img] Text
BAB I-II - Khofifah Elisia.pdf

Download (334kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA - Khofifah Elisia.pdf

Download (38kB)
[img] Text
KHOFIFAH ELISIA-18731020 - Khofifah Elisia.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (8MB)
[img] Text
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT - Khofifah Elisia(1).pdf

Download (197kB)

Abstract

Sub DAS Way Pisang merupakan bagian dari DAS Way Sekampung yang terletak di Kabupaten Lampung Selatan dengan luas area 15.035,78 Ha. Terjadinya erosi, aliran permukaan, serta alih fungsi lahan pertanian dan kawasan hutan produksi menjadi industri dapat mengakibatkan timbulnya lahan kritis sehingga berpengaruh terhadap produktivitas Sub DAS Way Pisang. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan peta tingkat kekritisan lahan pada Sub DAS Way Pisang sebagai sumber informasi yang dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan untuk pengelolaan dan peningkatan kualitas DAS. Analisis mengacu pada Peraturan Direktur Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung nomor P.3/PDASHL/SET/KUM.1/7/2018 dengan menggunakan parameter penutupan lahan, erosi, fungsi kawasan, dan kelerengan. Metode yang digunakan yaitu metode overlay, skoring, dan pembobotan dengan pendekatan kuantitatif berjenjang tertimbang sehingga diperoleh lima kelas tingkat kekritisan lahan, yaitu tidak kritis, potensial kritis, agak kritis, kritis, dan sangat kritis. Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat kekritisan lahan pada Sub DAS Way Pisang didominasi berada pada kelas agak kritis dengan luas 8.954,28 Ha (59,55%) yang terdiri dari 1.071,91 Ha (7,13%) dalam kawasan hutan dan 7.882,37 Ha (52,42%) luar kawasan hutan. Tingkat kekritisan lahan pada kelas tidak kritis memiliki luas 956,50 Ha (6,36%) yang terdiri dari 145,55 Ha (0,97%) dalam kawasan hutan dan 810,95 Ha (5,39%) luar kawasan hutan. Tingkat kekritisan lahan pada kelas potensial kritis memiliki luas 243,07 Ha (1,62%) yang terdiri dari 197,19 Ha (1,31%) dalam kawasan hutan dan 45,88 Ha (0,31%) luar kawasan hutan. Tingkat kekritisan lahan pada kelas kritis memiliki luas 1.599,94 Ha (10,64%) yang terdiri dari 1.561,02 Ha (10,38%) dalam kawasan hutan dan 38,93 Ha (0,26%) luar kawasan hutan. Tingkat kekritisan lahan pada kelas sangat kritis memiliki luas 3.281,99 Ha (21,83%) yang terdiri dari 1.671,12 Ha (11,11%) dalam kawasan hutan dan 1.610,87 Ha (10,71%) luar kawasan hutan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Jurusan Teknologi Pertanian > Prodi D3 Teknik Sumberdaya Lahan dan Lingkungan
Depositing User: mrs Frika Adelaide Lubis
Date Deposited: 28 Apr 2022 04:30
Last Modified: 28 Apr 2022 04:30
URI: http://repository.polinela.ac.id/id/eprint/2438

Actions (login required)

View Item View Item