TA : INDENTIFIKASI GULMA DOMINAN DAN EFEKTIFITAS PENGENDALIAN GULMA SECARA MANUAL PADA TANAMAN PORANG (Amorphophallus muelleri, Blume)

Afrida, Tri (2021) TA : INDENTIFIKASI GULMA DOMINAN DAN EFEKTIFITAS PENGENDALIAN GULMA SECARA MANUAL PADA TANAMAN PORANG (Amorphophallus muelleri, Blume). Diploma thesis, Politeknik Negeri Lampung.

[img] Text
18711054_TRI AFRIDA_COVER - Tri Afrida.pdf

Download (219kB)
[img] Text
18711054_TRI AFRIDA_ABSTRAK - Tri Afrida.pdf

Download (186kB)
[img] Text
18711054_TRI AFRIDA_BAB 1 _ BAB 2 - Tri Afrida.pdf

Download (875kB)
[img] Text
18711054_TRI AFRIDA_DAFTAR PUSTAKA - Tri Afrida.pdf

Download (296kB)
[img] Text
18711054_TRI AFRIDA_TA - Tri Afrida.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
18711054_TRI AFRIDA_SURAT PERNYATAAN - Tri Afrida.pdf

Download (119kB)

Abstract

Porang (Amorphophallus oncophyllus, Blume) merupakan salah satu jenis tumbuhan umbi-umbian. Tumbuhan ini berupa semak (herba) yang dapat dijumpai tumbuh di daerah tropis dan sub tropis . Salah satu sifat khas tanaman porang adalah mempunyai toleransi yang tinggi terhadap lingkungan yang ternaungi, sehingga dapat tumbuh baik pada kawasan hutan dan dapat tumbuh di semua jenis tanah dengan kondisi gembur dan tidak tergenang. Gulma adalah tumbuhan yang tumbuh pada waktu yang tidak tepat dan tidak dikehendaki. Pengendalian gulma secara manual merupakan salah satu bagian dari pengendalian gulma secara mekanis. Pengambilan sampel gulma dilakukan menggunakan kuadran persegi disekitaran tanaman porang. Tujuan dari pengambilan sampel gulma adalah untuk mengetahui jenis-jenis gulma. Jenis�jenis gulma yang dominan yaitu babandotan (Ageratum conyzoides, L.), Itchgrass ( Rottboellia cochinchinensis) dan Gelang Biasa ( Portulaca oleracea).Penyiangan dengan cara manual yaitu kegiatan membersihkan rumput�rumput dengan memakai alat-alat dan tenaga seperti mencabuti dengan tangan,memakai sabit, dan memakai koret untuk membersihkan rumput. Penyiangan rumput dengan manual harus dilakukan sampai akar-akar rumput mati atau tercabut. Perlakuan pengendalian gulma secara manual lebih efektif dalam mematikan gulma karena cara aplikasinya dengan mencabut langsung gulma yang tumbuh, Pengendalian secara manual juga terjangkau bagi petani tradisional dan karena tidak menggunakan bahan kimia untuk mematikan gulma maka aman bagi kesehatan maupun kelestarian lingkungan hidup. Namun pengendalian secara manual memerlukan waktu lama,dan tenaga kerja yang banyak.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Jurusan Budidaya Tanaman Pangan > Prodi D3 Produksi Tanaman Pangan
Depositing User: mrs Frika Adelaide Lubis
Date Deposited: 28 Apr 2022 04:17
Last Modified: 28 Apr 2022 04:17
URI: http://repository.polinela.ac.id/id/eprint/2405

Actions (login required)

View Item View Item