TA : BUDIDAYA EDAMAME (Glycine max, L. Merril) TUMPANGSARI DENGAN DUA VARIETAS JAGUNG MANIS UMUR 3 MST

Anwar, Saeful Fahmi (2021) TA : BUDIDAYA EDAMAME (Glycine max, L. Merril) TUMPANGSARI DENGAN DUA VARIETAS JAGUNG MANIS UMUR 3 MST. Diploma thesis, Politeknik Negeri Lampung.

[img] Text
Cover - Saeful Fahmi Anwar.pdf

Download (193kB)
[img] Text
Abstrak - Saeful Fahmi Anwar.pdf

Download (263kB)
[img] Text
BAB I _ 2 - Saeful Fahmi Anwar.pdf

Download (762kB)
[img] Text
Daftar Pustaka - Saeful Fahmi Anwar.pdf

Download (361kB)
[img] Text
FULL Teks-18711049 - Saeful Fahmi Anwar.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
Surat Pernyataan Orisinal - Saeful Fahmi Anwar.pdf

Download (269kB)

Abstract

Budidaya tanaman adalah berbagai macam kegiatan pengembangan dan pemanfaatan sumber daya alam nabati yang dilakukan oleh manusia dengan menggunakan modal, teknologi ataupun dengan sumber daya lainnya untuk menghasilkan suatu produk berupa barang yang bisa memenuhi kebutuhan manusia. Edamame dan jagung adalah jenis tanaman C3 dan C4 yang cukup mudah untuk dibudidayakan. Upaya dalam pengembangan pertanian berkelanjutan yang efisien, produktivitas tinggi, serta ramah lingkungan menuntun petani untuk memproduksi tanaman dengan teknik tumpangsari. Tumpangsari merupakan salah satu strategi budidaya tanaman untuk tetap berproduktivitas tinggi dengan keterbatasan lahan yang tersedia. Kegiatan ini dilakukan di Teaching Farm, Politeknik Negeri Lampung. Percobaan dilakukan dengan praktik budidaya dengan lahan seluas 72 m2 x 3 plot. Benih yang digunakan yaitu kedelai Edamame varietas Ryokko 1,4 kg, Jagung Kuning varietas Exotic Pertiwi 45 gram dan Jagung Merah varietas Mira 45 gram. Pupuk yang digunakan yaitu Urea 2,16 kg/plot, TSP 2,16 kg, dan pupuk Daun dan Buah (NPK Majemuk) 45 gram/tangki. Sedangkan untuk jagung yaitu Urea 256 gram/plot, KCl 128 gram, SP 36 256 gram, dan pupuk Daun dan Buah (NPK Majemuk) 45 gr/tangki. Pestisida yang digunakan yaitu Insektisida propinep 50 ml/tangki, flubendiamide dan tiakloprid 20 ml/3 tangki dan Herbisida glifosat 100 ml/tangki. Pengamatan dilakukan sebanyak 3x yaitu pada minggu 3, 4, dan 5 mst untuk edamame dan minggu 3, 4, dan 7 untuk jagung manis. Dengan parameter pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, warna daun, jumlah bunga dan polong. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa budidaya tumpangsari edamame dengan jagung manis varietas Exotic Pertiwi memiliki tingkat pertumbuhan yang cukup optimal dibandingkan dengan tumpang sari edamame dengan jagung manis varietas Mira. Sedangkan hasil panen edamame dengan perlakuan kontrol memiliki kuantitas yang paling baik dibandingkan dengan tumpangsari.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Jurusan Budidaya Tanaman Pangan > Prodi D3 Produksi Tanaman Pangan
Depositing User: mrs Frika Adelaide Lubis
Date Deposited: 28 Apr 2022 04:13
Last Modified: 28 Apr 2022 04:13
URI: http://repository.polinela.ac.id/id/eprint/2395

Actions (login required)

View Item View Item