TA : PENGELOLAAN KUALITAS AIR PADA PEMBESARAN UDANG VANNAMEI (Litopenaeus vannamei) DI TAMBAK

Ikhrami, Zulfa Frisma (2021) TA : PENGELOLAAN KUALITAS AIR PADA PEMBESARAN UDANG VANNAMEI (Litopenaeus vannamei) DI TAMBAK. Diploma thesis, Politeknik Negeri Lampung.

[img] Text
ABSTRAK - zulfa frisma ikhrami.pdf

Download (288kB)
[img] Text
BAB 1 dan 2 - zulfa frisma ikhrami.pdf

Download (448kB)
[img] Text
Cover TA - zulfa frisma ikhrami.pdf

Download (199kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA - zulfa frisma ikhrami.pdf

Download (311kB)
[img] Text
ZULFA FRISMA IKHRAMI_18742067 - zulfa frisma ikhrami.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
CamScanner 10-21-2021 17.12.35 - zulfa frisma ikhrami.pdf

Download (141kB)

Abstract

Udang vannamei adalah salah satu komoditas yang sangat digemari oleh masyarakat, karena memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi dan banyak dibudidayakan di Indonesia. Berdasarkan data dari Ditjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan, mengenai produksi terutama udang vannamei dari tahun 2016 sampai 2017 memiliki kecendrungan semakin naik yaitu 40.381 ton, pada tahun 2016 produksi udang Indonesia sebesar 498.174 ton dan 457.793 ton di tahun 2017. Tambak intensif yang digunakan seluas 2478 m2 dengan jumlah tebar 209.000 ekor, dan padat tebar 84,3/m2 . Namun demikian budidaya secara intensif dapat menyebabkan kualitas air menjadi menurun disebabkan oleh limbah budidaya yang mengandung bahan organik dan nutrien baik yang bersifat partikel tersuspensi maupun terlarut. Limbah budidaya udang berupa bahan organik merupakan sumber utama amonia di media budidaya. Kadar amonia yang tinggi berdampak negatif terhadap kehidupan organisme akuatik dan bersifat racun organisme. Dalam menjaga kualitas air yang dapat meningkatkan produktifitas tambak. Parameter kualitas air di Tambak Suparman Farm yang diamati yaitu : oksigen terlarut, pH, salinitas, suhu, kecerahan, amonia, nitrit, dan alkalinitas. Hasil pengukuran kualitas air yang didapat yaitu: DO 4,8 – 5,50 ppm ; pH 7,4 – 9,5; salinitas 7-10 ppt ; suhu 28oC – 32oC; amonia 0,028 – 0,96 ppm ; nitrit 0,019 – 1,8 ppm ; kecerahan 20 – 80 cm dan alkalinitas93,1 – 120ppm. Pengelolaan kualitas air meliputi : penyiponan, penambahan air, pemberian probiotik. Hasil pertumbuhan yang didapat yaitu MBW akhir pemeliharaan 2,1 – 3,92 gram/ekor dan ADG sebesar 0,12 – 0,13 gram.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions: Jurusan Peternakan > Prodi D3 Budidaya Perikanan
Depositing User: mrs Retno Triastika
Date Deposited: 27 Apr 2022 03:07
Last Modified: 27 Apr 2022 03:07
URI: http://repository.polinela.ac.id/id/eprint/2182

Actions (login required)

View Item View Item