TA : PENGELOLAAN KUALITAS AIR PADA PEMBESARAN UDANG VANAME ( Litopeaneus vannamei ) DI TAMBAK SECARA INTENSIF

JUHRI, SAIFUDIN (2021) TA : PENGELOLAAN KUALITAS AIR PADA PEMBESARAN UDANG VANAME ( Litopeaneus vannamei ) DI TAMBAK SECARA INTENSIF. Diploma thesis, Politeknik Negeri Lampung.

[img] Text
1. File Cover - Juhri Saifudin99.pdf

Download (48kB)
[img] Text
2. File Abstrak - Juhri Saifudin99.pdf

Download (8kB)
[img] Text
3. File Bab I & Bab II - Juhri Saifudin99.pdf

Download (260kB)
[img] Text
4. File Daftar Pustaka - Juhri Saifudin99.pdf

Download (144kB)
[img] Text
Plagiarism-saifudin juhri - Juhri Saifudin99.pdf

Download (47kB)
[img] Text
Saifudin Juhri - 18742053 - Juhri Saifudin99.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Udang vaname (Litopenaeus vannamei) merupakan salah satu udang yang mempunyai nilai ekonomis dan merupakan jenis udang alternatif yang dapat dibudidayakan di Indonesia, disamping udang windu (Panaeus monodon) dan udang putih (Panaeus merguensis). Udang vaname tergolong mudah untuk dibudidayakan, oleh sebab itu udang tersebut memiliki prospek dan profit yang menjanjikan. Untuk menghasilkan komoditas vaname yang unggul, maka proses pemeliharaan harus memperhatikan aspek internal yang meliputi asal dan kualitas benih; serta faktor eksternal mencakup kualitas air budidaya, pemberian pakan, teknologi yang digunakan, serta pengendalian hama dan penyakit. Budidaya udang vaname dengan teknologi intensif mencapai padat tebar yang tinggi berkisar 100-300 ekor/m2. Tambak intensif adalah tambak yang dilengkapi dengan plastik mulsa yang menutupi semua bagian, pompa air, kincir air, aerator, tingkat penebaran tinggi dan pakan 100% pelet. Padat tebar berperan penting dalam kegiatan budidaya untuk menentukan jumlah benur yang akan ditebar dan luas tambak yang akan digunakan. Perbedaan kepadatan yang ditebar pada setiap petak tambak berpengaruh terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup udang vaname yang dihasilkan. Permasalahan utama yang sering ditemukan dalam kegagalan produksi udang vaname adalah buruknya kualitas air selama masa pemeliharaan, terutama pada tambak intensif. Pengelolaan kualitas air dilakukan untuk memperbaiki kondisi parameter fisika, kimia dan biologi dalam media air. Pengecekan meliputi suhu, salinitas, pH, DO, kecerahan, amoniak, dan nitrit. Hasil pengecekan yang dilakukan pada DOC 41-95 masih menunjukan kisaran yang optimal dengan nilai suhu 28-34oC, salinitas 30-35 ppt, pH 7,3-7,93, DO 6-8 ppm, kecerahan 30-60 cm, amoniak 0,5-2 ppm, nitrit 0,0-0,5 ppm. Kualitas air yang optimal dapat mempengaruhi pertumbuhan DOC 95 data hasil sampling ABW 21,22 gram, ADG 0,47% dan SR 80 %.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions: Jurusan Peternakan > Prodi D3 Budidaya Perikanan
Depositing User: mrs Retno Triastika
Date Deposited: 27 Apr 2022 03:04
Last Modified: 27 Apr 2022 03:04
URI: http://repository.polinela.ac.id/id/eprint/2179

Actions (login required)

View Item View Item