SKRIPSI ; PENGARUH JENIS MULSA DAN VOLUME PENYIRAMAN PADA PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT DI PEMBIBITAN UTAMA

RIFA’I, AHMAD (2019) SKRIPSI ; PENGARUH JENIS MULSA DAN VOLUME PENYIRAMAN PADA PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT DI PEMBIBITAN UTAMA. Other thesis, Politeknik Negeri Lampung.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (98kB)
[img] Text
COVER RIFAI.pdf

Download (109kB)
[img] Text
DAFTAR ISI SKRIPSI RIFAI.pdf

Download (87kB)
[img] Text
DAFTAR TABEL DAN GAMBAR SKIPSI.pdf

Download (92kB)
[img] Text
halaman pengesahan.pdf

Download (627kB)
[img] Text
kata pengantar NEW skripsi.pdf

Download (86kB)
[img] Text
mengesahkan.pdf

Download (277kB)
[img] Text
MOTTO HIDUP.pdf

Download (22kB)
[img] Text
Pernyataan.pdf

Download (72kB)
[img] Text
PERSEMBAHAN.pdf

Download (24kB)
[img] Text
Riwayat Hidup.pdf

Download (68kB)
[img] Text
Skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penggunaan air yang tinggi pada pembibitan utama menjadi masalah tersendiri bagi perkembangan kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Indonesia. Penggunaan jenis mulsa diharapkan mampu mengurangi tingkat evaporasi di permukaan media tanam dan menghemat konsumsi air di pembibitan utama. Pengguanaan mulsa oragnik seperti jerami padi, sekam padi, dan tandan kosong kelapa sawit diharapkan bisa mencegah hilangnya air sebelum digunakan dalam proses pertumbuhan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2017 sampai dengan bulan Januari 2018 di rumah plastik, Politeknik Negeri Lampung. Penelitian ini disusun dalam rancangan acak kelompok (RAK) dengan tiga ulangan. Faktor pertama adalah jenis mulsa yang terdiri atas empat jenis mulsa yaitu tanpa mulsa (M0), mulsa jerami padi (M1), mulsa sekam padi (M2), dan mulsa tandan kosong kelapa sawit (M3). Faktor kedua adalah volume penyiraman yang terdiri atas dua taraf yaitu 1.000 mL.hari-1 .tanaman-1 penyiraman di pagi hari (V1) dan 2.000 mL.hari-1 .tanaman-1 penyiraman pagi dan sore hari (V2). Setiap unit percobaan terdiri atas 3 tanaman sehingga total terdapat 72 tanaman. Data hasil pengamatan dianalisis dengan sidik ragam. Jika hasil analisis ragam menunjukan hasil yang berbeda nyata maka akan dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf α = 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mulsa jerami padi, mulsa sekam padi, dan mulsa tandan kosong kelapa sawit tidak berpengaruh nyata pada pertumbuhan bibit kelapa sawit di pembibitan utama serta tidak terdapat interaksi antara keduanya. Volume penyiraman (V2) adalah volume penyiraman terbaik pada pertumbuhan bibit kelapa sawit, akan tetapi perlakuan volume penyiraman (V1) sudah cukup untuk memenuhi standar pertumbuhan bibit kelapa sawit di pembibitan utama.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions: Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan > Prodi D4 Produksi dan Manajemen Industri Perkebunan
Depositing User: mrs Retno Triastika
Date Deposited: 06 Jun 2021 11:05
Last Modified: 06 Jun 2021 11:05
URI: http://repository.polinela.ac.id/id/eprint/1753

Actions (login required)

View Item View Item